Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Siapkan Langkah Cegah Penumpukan PPLN di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 28/03/2022, 21:45 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan mengambil langkah untuk mencegah penumpukan pelaku perjalanan luar negeri  (PPLN) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kembali terjadi. Penumpukan PPLN sempat terjadi, pada Minggu (27/3/2022).

Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan, ada tiga langkah yang hendak dilakukan terkait skrining di bandara.

"Beberapa langkah yang dilakukan Satgas adalah, pertama, menyediakan tenaga pendukung serta perlengkapan seperti bilik, meja, dan swab test yang lebih banyak di area bandara," ujar Suharyanto kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Baca juga: PPLN yang Hendak Tes PCR Juga Sebabkan Penumpukan di Bandara Soekarno-Hatta

Kemudian, kata Suharyanto, Satgas juga akan menyediakan electronic data capture (EDC) untuk pembayaran tes PCR mandiri sekaligus penginapan karantina kesehatan. Alat tersebut akan terintegrasi dengan laboratorium pemeriksa tes PCR.

"Menyediakan counter EDC untuk pembayaran testing PCR mandiri di bandara yang sudah terintegrasi dengan laboratorium pemeriksa," tutur dia.

Selanjutnya, Satgas akan mengatur mekanisme pelaksanaan tes PCR bagi yang berbayar dan yang tidak berbayar.

Suharyanto menyebutkan, mekanisme itu juga akan disertai dengan pencarian tempat yang lebih luas untuk tes PCR.

"Ketiga, mengatur mekanisme PPLN yg PCR tesnya berbayar dan tidak berbayar, PMI, ASN, pelajar, di bandara dan (diatur) langsung oleh Kordalops Satgas PC-19, termasuk mengusahakan tempat yang lebih leluasa untuk pelaksanaan testing," ucapnya.

Sebelumnya, Suharyanto membenarkan bahwa ada penumpukan PPLN yang terjadi pada Minggu kemarin. Menurut dia, penumpukan itu terjadi karena PPLN tiba secara bersamaan.

"Potensi terjadinya penumpukan masih ada bila terjadi kedatangan saat bersamaan," paparnya.

Baca juga: Ada Penumpukan PPLN di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kata Kepala Satgas Covid-19

Dia mengakui, jumlah perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta meningkat usai peraturan soal karantina kesehatan dihapuskan.

Sebagaimana diketahui, PPLN yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster tak lagi diwajibkan mengikuti karantina kesehatan sejak pekan lalu.

Namun, mereka bisa bebas karantina kesehatan jika tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta menunjukkan hasil negatif Covid-19.

"Dengan semakin terkendalinya kasus Covid dan kebijakan baru tanpa karantina bagi PPLN yang sudah vaksin lengkap atau booster meningkatkan jumlah perjalanan internasional," sebut Suharyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com