Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Anak Sekolah Ikut Demo BEM SI 11 April, 28 Personel Gabungan Berjaga di Pos Pantau Ciputat Timur

Kompas.com - 11/04/2022, 09:25 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gabungan puluhan personel kepolisian dari Kepolisian Resor Tangerang Selatan dan Kepolisian Sektor Ciputat Timur bersama TNI mengamankan pos penyekatan di wilayah Ciputat Timur.

Pengamanan terkait aksi demonstrasi  Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan kompleks DPR RI, Jakarta.

"Perlu disampaikan hari ini kita pengamanan dalam rangka persiapan unjuk rasa yang berangkat ke Jakarta, kemudian juga tugas kita melakukan penyekatan terhadap adik-adik kita, anak-anak sekolah SMA dan SMK," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto di Pos Penyekatan Sandratex, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Senin (11/4/2022).

Baca juga: Ini Alasan BEM SI Geser Lokasi Demo dari Istana ke DPR

"Untuk kekuatan kita dari polsek dan polres 18 dari TNI 10 seluruhnya 28 personel," lanjut dia.

Sebanyak 28 personel tersebut tersebar di tujuh titik posko pengamanan di wilayah Ciputat Timur.

Penyekatan itu untuk mencegah anak sekolah di bawah umur agar tidak ikut-ikutan demo serentak yang diselenggarakan BEM SI di Jakarta.

"Tujuannya untuk memilah memilih utamanya untuk adik-adik kita. Karena jelas anak-anak di bawah umur tidak boleh ikut unjuk rasa yang di Jakarta sesuai UU di Indonesia," jelas Yulianto.

Sebelumnya diberitakan, Polres Tangerang Selatan mengerahkan 250 personel di titik posko penyekatan untuk meminimalisasi pelajar atau mahasiswa yang hendak berunjuk rasa bersama BEM SI di Jakarta.

Baca juga: Lokasi Demo BEM SI Bergeser dari Istana ke DPR

"Kurang lebih 250 personil yang diturunkan. Bukan dicegat, hanya mengimbau saja agar tidak perlu ikut aksi di Jakarta," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).

Adapun Polres Tangsel mendirikan posko penyekatan di delapan titik lokasi dan tujuh stasiun kereta di wilayah hukum Polres Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com