Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basement Apartemen di Setiabudi Kebakaran, Penghuni Sebut Alarm Tidak Menyala

Kompas.com - 24/04/2022, 12:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda ruang bawah tanah (basement) Apartemen Ambassade Residences di Jalan Denpasar Raya, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2022) dini hari.

Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran itu pukul 01.40 WIB.

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Mulyata mengatakan, obyek yang terbakar adalah ruang blower.

"Titik api muncul dari gudang ruang blower. Jadi ruang itu dipakai untuk barang-barang cleaning service seperti alat pembersih," ujar Mulyata kepada wartawan, Minggu.

Baca juga: Sering Kena Prank, Petugas Call Center Kebakaran Sumenep: Jangan Main-main, Bisa Dipenjara 10 Tahun

Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran beserta 20 personel.

Proses pemadaman berakhir pukul 02.35 WIB. Penyebab kebakaran masih diselidiki.

"Belum tahu pasti penyebab kebakarannya. Kendaraan aman. Korban tidak ada," kata Mulyata.

Sementara itu, salah satu penghuni apartemen bernama Nisa menyebutkan tidak alarm kebakaran saat kejadian.

Sebelumnya, apartemen sudah mengalami pemadaman listrik.

"Saya saja tahunya dari adik saya, karena kan alarm itu tidak menyala. Saya dapat dari pesan adik saya yang barusan pulang, katanya suruh turun. Saya lihat banyak asap di bawah," ujar Nisa.

Baca juga: Kebakaran di Surabaya, 8 Anjing Ikut Mati Terpanggang, Pemilik Rumah Syok

Melihat banyak asap, Nisa kemudian langsung bergegas turun. Tetangga juga sempat menggedor pintu kamarnya.

"Terus tetangga saya yang punya bayi gedor-gedor pintu saya. Kami langsung turun," kata Nisa.

Nisa mengatakan, para penghuni akan bertanya kepada manajemen apartemen terkait alarm yang tidak menyala.

"Nanti kami tanyakan ya kepada manajemen, kok bisa asap tebal tetapi tidak terdeteksi," ujar Nisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com