Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sulastri Tertinggal Bus Mudik Gratis Polda Metro Jaya: Saya Kira "Ngaret"...

Kompas.com - 25/04/2022, 12:32 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sulastri (42), warga Palmerah, Jakarta Pusat, hanya bisa duduk terdiam di kawasan Gelora Bung Karno, Senin (25/4/2022) pagi.

Dia dan anaknya terpaksa batal berangkat mudik ke Solo, Jawa Tengah, pada Senin ini lantaran tertinggal bus gratis yang disediakan oleh Polda Metro Jaya.

Sambil membawa tas dan kardus berisi sejumlah barang, Sulastri tampak kebingungan.

Sebab, sudah tidak ada lagi bus gratis yang dapat mengantarkannya ke kampung halaman pada hari ini.

"Saya seharusnya berangkat hari ini ke Solo, jadwal keberangkatan 25 April 2022 pagi," ujar Sulastri, Senin.

Baca juga: Polda Metro Jaya Berangkatkan 540 Peserta Mudik Gratis Hari Ini

Sulastri mengaku terlambat datang ke lokasi keberangkatan bus di Gelora Bung Karno, karena mengira jam keberangkatan bus akan molor dari jadwal yang ditentukan, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, bus yang disediakan oleh Polda Metro Jaya itu ternyata berangkat tepat waktu yakni pukul 08.00 WIB.

"Ini salah saya sendiri sih, saya kira ngaret. Namanya banyak orang pasti antre kan. Apalagi katanya verifikasi dulu, jadi (mengira) berangkatnya jam 09.00 atau jam 10.00 WIB-an," ungkapnya.

"Tahun-tahun sebelumnya lambat. Saya sudah beberapa kali ikut terus. Ternyata kali ini verifikasinya gampang, begitu datang, langsung naik bus," imbuh Sulastri.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Pendaftaran Mudik Gratis Masih Dibuka hingga 28 April

Selain itu, Sulastri datang terlambat karena masih harus mempersiapkan sejumlah barang yang hendak dibawanya ke kampung halaman di Solo.

Meskipun demikian, kebingungan Sulastri yang batal mudik pada Lebaran 2022 pada Senin ini tak berlangsung lama.

Usai bertanya dan bernegosiasi dengan petugas kepolisian, dia akhirnya diizinkan menjadi peserta mudik gratis kloter kedua yang berangkat pada Selasa (26/4/2022).

Raut gembira pun tampak terpancar dari wajah Sulastri, setelah mendapatkan tiket terbaru petugas kepolisian.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Polda Metro Masih Tersisa 8.703, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Dia pun diingatkan oleh petugas untuk datang sebelum jadwal keberangkatan agar tidak lagi tertinggal bus mudik gratis yang sediakan.

"Katanya suruh besok saja berangkatnya. Ini tiketnya sudah diperbarui, bisa diperbarui. Besok jam 07.00 WIB katanya," kata Sulastri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com