Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Masyarakat Meningkat, Polres Metro Tangerang Gelar KRYD

Kompas.com - 25/04/2022, 19:11 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota mulai melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di sejumlah titik di wilayah hukumnya belakangan ini.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin mengakui, pihaknya belum menggelar Operasi Ketupat hingga saat ini.

"Kalau pos (untuk Operasi Ketupat) sudah berdiri, cuma belum dioperasionalkan. Tapi kita sudah melakukan KRYD," ujarnya saat dihubungi, Senin (25/4/2022).

KRYD dilakukan karena terdapat peningkatan pergerakan aktivitas masyarakat yang cukup signifikan pada Sabtu (23/4/2022) dan Minggu (24/4/2022) di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

Baca juga: Besok Polres Metro Tangerang Kota Gelar Operasi Ketupat, 9 Posko Akan Didirikan

Kata dia, KRYD diterapkan dengan meletakkan anggota kepolisian di beberapa posko yang sejatinya digunakan untuk Operasi Ketupat.

"Mengingat sejak pantauan kemarin Sabtu sampai dengan Minggu ada peningkatan aktivitas masyarakat di Kota Tangerang yang cukup signifikan," ungkap Komarudin.

"Makanya kami gelar kekuatan untuk menempati pos-pos tersebut, di pos pantau termasuk juga dengan pos pengamanan sudah kita tempatkan personel untuk antisipasi," sambungnya.

Komarudin menyebutkan, berdasar pantauan, sudah banyak pengendara kendaraan roda dua yang melintas ke arah Serang, Banten, melalui Jatiuwung, Kota Tangerang.

Para pengendara motor itu mayoritas sembari membawa barang-barang layaknya hendak mudik.

Pada Minggu kemarin, ada kenaikan jumlah pemotor yang melintasi Jatiuwung ke arah Serang, yakni sebanyak 20-30 persen.

"Hasil pantauan, sudah cukup banyak masyarakat pengguna roda dua membawa barang-barang ke arah Serang. Kalau kita lihat sih ada peningkatan kisaran 20-30 persen dari biasanya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com