Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Api untuk 27 April-1 Mei Hampir Ludes, Sudah Terjual 99 Persen

Kompas.com - 26/04/2022, 15:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunnisa mengatakan tiket yang disediakan PT KAI untuk tanggal 27 April-1 Mei hampir habis terjual. Saat ini tiket untuk tanggal yang masuk dalam masa puncak mudik itu sudah terjual 99 persen.

"Kalau kita melihat data pemesanan tiket, penumpang di stasiun akan meningkat pada 27 April-1 mei. Karena okupansi pemesanan sudah mencapai 98-99 persen untuk tanggal tersebut," kata Eva, dikutip dari kanal YouTube Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Puncak Arus Mudik dengan Kereta Api Diprediksi Terjadi Mulai 27 April

Eva mengatakan, PT KAI telah menyiapkan 360.000 tiket pemberangkatan dari Daop 1 Jakarta menuju ke sejumlah kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Dari 360.000 tiket yang dijual pada H-10 sampai H-1 Lebaran, diperkirakan sudah terjual sebanyak 88 persen.

"Artinya masih ada ketersediaan tiket, tapi mungkin hanya untuk perjalanan relasi tertentu atau jarak sedang. Seperti misalnya ke Bandung atau Cirebon," lanjut Eva.

"Tapi kalau untuk perjalanan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, ini mayoritas sudah dipesan jauh-jauh hari. Bahkan kereta tambahan untuk pemesanan tiket sudah full," lanjut dia.

Baca juga: Lonjakan Pergerakan Pemudik: Menhub: Sudah 1,5 Juta Orang Mudik Pakai Kereta

Adapun PT KAI memberangkatkan 28 kereta dari Stasiun Pasar Senen dan 32 kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta, pada Selasa hari ini.

Dari 28 kereta yang diberangkatkan di Stasiun Pasar Senen, tercatat ada 16.000 penumpang. Sedangkan dari Gambir tercatat ada 11.400 penumpang yang diberangkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com