Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran 2022, PO Bus di Terminal Tanjung Priok Alami Peningkatan Jumlah Penumpang

Kompas.com - 27/04/2022, 16:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otobus (PO) di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami peningkatan jumlah penumpang hingga 70 persen pada mudik Lebaran 2022 ini.

Deni, petugas loket tiket PO Bus Murni Jaya mengatakan, dibandingkan hari kemarin, penumpang di PO bus-nya pada Rabu (27/4/2022) mengalami peningkatan signifikan.

"Pemudik tahun ini alhamdulillah penumpang ada lonjakan, ada peningkatan 50-70 persen," kata Deni saat ditemui di Terminal Tanjung Priok, Rabu.

Baca juga: Dirut PT KAI Sebut Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen Tetap Tinggi pada Hari Pertama Lebaran

Dibandingkan tahun lalu, kata dia, jumlah penumpang kali ini cukup banyak.

Sebab selama pandemi Covid-19 selama 2 tahun, penumpang bus sangat menurun.

"(Hingga) 50 persen belum tentu sampai. (Jumlahnya) lebih sedikit. Alhamdulillah sekarang dengan pemerintah izinkan bisa mudik, penumpang bisa ikut armada-armada di Tanjung Priok," kata dia.

Deni mengatakan, armada di PO bus-nya dari Tanjung Priok adalah tujuan ke Yogyakarta dan Wonogiri vua Purworejo dengan tiket Rp 350.000 untuk kelas eksekutif.

Baca juga: Erick Thohir: Mudik Gratis Sepeda Motor di Pelabuhan Tanjung Priok untuk Antisipasi Ledakan Pemudik

Pada Rabu, kata dia, jumlah penumpang keduanya penuh baik untuk jadwal keberangkatan pagi maupun sore hari.

"Penumpang hari ini khususnya Murni Jaya ada 1.000, pulang-pergi. Kalau kemarin tanggal 26 sepi. Sore ini lumayan bagus dan memang baru rame hari ini," ucap dia.

Adapun syarat untuk penumpang yang akan menggunakan PO Murni Jaya disebutkannya harus sudah vaksin baik pertama, kedua, maupun ketiga serta wajib menggunakan masker.

Para penumpang dapat memberi tiket bus tersebut secara langsung di PO tiket resmi Murni Jaya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Larang Anggota Mudik Lebaran 2022: Tugas Pengamanan Semua...

Sementara itu, Riri (25) calon penumpang ke Yogyakarta mengaku senang bisa kembali pulang ke kampung halamannya.

Dia mengaku sudah 2 tahun ini tidak mudik karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19.

"Senang banget akhirnya bisa mudik lagi. Saya sudah dua tahun enggak mudik," kata dia.

Riri memilih mudik dengan menggunakan bus dari Terminal Tanjung Priok karena menurutnya lebih murah dan nyaman.

Selain itu, dia juga sudah terbiasa menggunakan bus saat akan pulang.

"Semoga perjalanannya lancar dan aman," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com