JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan Ray Prama Abdullah nekat membuat keterangan palsu dengan mengaku dikeroyok dan dirampok lantaran takut dimarahi istrinya jika bicara jujur.
"Saya khawatir istri saya marah, makanya saya mengambil alasan saya dibegal," kata Ray dalam video klarifikasi yang diterima Kompas.com, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Mengaku Dirampok, Petugas PPSU Ini Ternyata Habiskan Uang THR untuk Judi Online
Ray membuat keterangan palsu dengan menyebutkan tunjangan hari raya (THR) senilai Rp 4,4 juta yang baru diterimanya itu raib dirampok gangster.
Padahal, uang tersebut sebenarnya dihabiskan untuk bermain judi online.
"Uang yang saya ambil itu senilai Rp 200.000 di ATM, dan sisa dari uang THR saya tersebut saya pakai untuk main judi online," tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom juga mengungkapkan bahwa uang milik Ray habis bukan karena dirampok, melainkan digunakan untuk bermain judi online.
"Saudara Ray menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online," ujar Maulana.
Baca juga: Jalan Tol Layang MBZ Ditutup Sementara, Arus Kendaraan Diarahkan ke Tol Jakarta-Cikampek Jalur Bawah
Maulana mengatakan, Ray nekat membuat keterangan palsu karena takut dimarahi istrinya bahwa uang THR tersebut telah habis karena kalah bermain judi online.
"Takut kepada istrinya yang nantinya akan dimarahi jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot," kata Maulana.
Sebelumnya diberitakan, Ray mengaku dikeroyok dan dirampok saat membersihkan jalan pada Rabu lalu di depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.