Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Bendrong Lesung, Tarian Panen Raya dari Banten

Kompas.com - 05/05/2022, 00:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tari Bendrong Lesung merupakan salah satu tarian khas Provinsi Banten. Tepatnya berasal dari daerah Cilegon. Tarian ini sudah ada sejak dahulu kala ketika musim panen tiba.

Pertunjukan Tari Bendrong Lesung ditarikan oleh wanita dewasa namun lambat laun penari pria juga tak luput menjadi bagian dari pertunjukan.  Jumlah penari Bendrong Lesung terdiri dari enam orang.

Makna Tarian Bendrong Lesung

Tarian Bendrong Lesung digelar sebagai perayaan musim panen.

Tarian ini mengisyaratkan agar setiap orang senantiasa bersyukur dengan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Tari Piring, Tarian Tradisional Khas Minangkabau

Musik Tarian Bendrong Lesung

Tidak ada alat musik khusus yang digunakan dalam tarian ini. Para penari hanya mengikuti irama dan alunan yang keluar dari tumbukan lesung dan alu yang terbuat dari kayu.

Suara "tak, tuk, tak, tuk" membuat para penari yang bertugas menumbuk tersebut bergoyang. Ketika sudah memasuki ritme yang lebih sulit, para penari yang lain mulai masuk dan menyanyi.

Pertunjukan tari ini menjadi semakin semarak ketika salah seorang penari mengajak salah seorang penonton untuk maju dan ikut menari. Lagu yang dimainkan antara lain Mamangguan, Bajing loncat dan sebagainya.

Properti Tarian Bendrong Lesung

Properti tarian Bendrong Lesung menggunakan properti zaman dulu seperti lesung, alu, topi caping. Namun seiring zaman alat musik seperti bedug dan gendang juga digunakan saat pertunjukan.

Para penari juga membawa bakul dan tampah. Busana tari Bendrong Lesung adalah pakaian yang digunakan oleh para petani pada saat di sawah.

Namun tak jarang penari masa kini memakai baju kebaya warna cerah.

 

Referensi:

  • Sugiarto, R Toto. (2016). "Ensklopeia Seni dan Budaya 1 Seni Tari Nusantara". Bandung: Media Makalangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com