Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Bengkel yang Terbakar di Warakas hingga Tewaskan 1 Keluarga Tak Terkunci dari Luar

Kompas.com - 15/04/2022, 16:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyampaikan hasil penyelidikan terbaru kasus kebakaran bengkel motor yang menewaskan satu keluarga di Jalan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasarkan keterangan terbaru yang didapat, diketahui bahwa pintu lipat (rolling door) dari bengkel yang juga ditempati oleh satu keluarga itu tidak dikunci dari luar saat kebakaran terjadi.

"Tidak, tidak. Tidak ada digembok dari luar," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldy, Jumat (15/4/2022). Hal ini berbeda dari keterangan saksi yang ditemui wartawan sebelumnya.

Kompol Ricky mengatakan, pintu bengkel justru dikunci dari dalam. Keterangan itu dihimpun dari anak korban yang masih hidup dan juga saksi mata.

"Saat anak pertama korban keluar rumah, dia berpapasan dengan anak yang kedua. Jadi anak pertama keluar dari rumah, tidak mengunci pintu atau rolling door," ujar Ricky.

Baca juga: Anak yang Lolos dari Kebakaran Bengkel di Warakas Teriak Histeris: Bagaimana Saya Mau Hidup Setelah Ini?

Setelah anak pertama keluar, anak kedua masuk ke dalam rumah lalu mengunci pintu.

"Ditutup lah dari dalam rolling door tersebut," ucap Ricky.

Anak pertama dari keluarga tersebut selamat dari kebakaran. Sementara anak kedua ikut tewas bersama kedua orangtua dan dua saudaranya yang lain.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga menjadi korban kebakaran bengkel di Jalan Warakas, Tanjung Priok, pada Selasa (12/4/2022) dini hari. Korban tewas merupakan pasangan suami istri dan tiga orang anak.

"Korbannya ada lima, sekeluarga ya bapak, ibu, dan anak," kata Ketua RT 16 RW 001 Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Asmawati, saat ditemui, Selasa.

Baca juga: Jasad Satu Keluarga yang Tewas akibat Kebakaran di Warakas Akan Dibawa ke Medan

Asmawati mengatakan, pasangan suami istri tersebut memiliki empat anak. Saat kebakaran, anak pertama diketahui sedang berada di luar dan meninggalkan rumah sekitar pukul 24.00 WIB.

Menurut Asmawati, pintu ruko yang dijadikan bengkel itu dikunci dari luar.

"Mereka ini pintunya dikunci dari luar, digembok," kata Asmawati.

Namun, Asmawati tidak mengetahui siapa yang mengunci pintu ruko tersebut.

"Dari dalam mereka sempat minta tolong, cuma katanya pintunya terkunci dan saya juga enggak tahu yang mengunci itu anaknya atau siapa," kata Asmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com