JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh jenazah korban tewas dalam kebakaran sebuah ruko bengkel motor di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan dibawa ke Medan, kampung halaman korban.
Ketua RT 16 RW 001 Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok Asmawati mengatakan, kelima orang yang tewas dalam kebakaran tersebut merupakan satu keluarga.
"Katanya jenazah mau dibawa ke kampung halamannya di Medan, lima-limanya," kata Asmawati di lokasi, Selasa (12/4/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, korban kebakaran tersebut terdiri dari bapak, ibu, dan tiga anak.
Sedianya keluarga tersebut memiliki empat orang anak. Saat kejadian, ujar Asmawati, anak pertama diketahui sedang berada di luar dan meninggalkan rumah sekitar jam 12 malam.
Baca juga: Satu Keluarga Korban Tewas Kebakaran di Warakas Sempat Gedor Pintu dan Teriak Minta Tolong
Rupanya, pintu ruko yang berupa rolling door itu dikunci dari luar.
"Mereka ini pintunya dikunci dari luar, digembok," kata dia.
Anak pertama yang berusia 21 tahun itu pun selamat dari kejadian kebakaran tersebut.
"Dari dalam mereka sempat minta tolong, cuma katanya pintunya terkunci dan saya juga enggak tahu yang mengunci itu anaknya atau siapa," kata dia.
Saat ini, kata Asmawati, anak pertama korban merasa tertekan akibat kejadian tersebut dan dia ditempatkan di lokasi yang aman.
Sementara itu, kata dia, seluruh jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Puslabfor Selidiki Penyebab Kebakaran Bengkel Motor yang Tewaskan Satu Keluarga di Warakas
Korban jiwa dalam peristiwa ini adalah John Faber Tampubolon (50), Darmawati Simanjuntak (50), Fransiskus Darius (15), Maria AF (13), dan Luis Tampubolon (9).
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran pada pukul 02.37 WIB dan langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian yang dekat dengan SMAN 18 Jakarta.
"Objek yang terbakar adalah bengkel motor, tiga ruko. Ada 1 KK berjumlah 6 orang dan 5 orang meninggal dunia, 3 laki-laki dan 2 perempuan," kata Satriadi dikutip dari laporannya.
Berdasarkan kronologi kejadian, kata dia, korban meninggal dunia karena terbakar, sedangkan pintu rumah terkunci dari luar.