Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Arus Balik, AP II Terjunkan Petugas "Ground Handling" di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 05/05/2022, 12:44 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura (AP) II sedang bersiap diri untuk memfasilitasi angkutan arus balik di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.

Diprediksi, puncak arus balik di bandara tersebut bakal terjadi pada 7 Mei dan 8 Mei 2022.

President Director of AP II Muhammad Awaluddin berujar, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan petugas ground handling di Bandara Soekarno-Hatta soal calon penumpang yang tiba saat puncak arus balik.

Salah satu tanggung jawab dari petugas ground handling adalah mengatur antrean calon penumpang saat pengambilan bagasi di area kedatangan.

"Karena memang satu kata kunci yang juga yang sangat efektif dan juga cepat, bisa kita respons dalam kegiatan kedatangan di arus balik ini adalah ground handling," papar Awaluddin, dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan Terjadi 7-8 Mei

"Jadi kedatangan bagasi dan orang dan kemudian juga pengaturan keluar dari terminal atau keluar dari bandara ini (Bandara Soekarno-Hatta) juga harus memberikan suatu jaminan kepastian," sambung dia.

Selain itu, kesiapan dari transportasi darat penunjang calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta juga bakal dicek.

Sejumlah transportasi darat yang dimaksud adalah taksi/bus/kendaraan umum lain yang keluar masuk bandara.

"Termasuk pengaturan penjemputan penumpang yang datang dari luar bandara untuk menjemput para pemudik yang kembali," sebutnya.

Pihak AP II juga bakal berkoordinasi dengan maskapai yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta soal jadwal penerbangan yang ada.

Sebab, apabila ada penundaan (delay) keberangkatan sebuah penerbangan, hal itu akan memengaruhi operasional Bandara Soekarno-Hatta.

"Dan itu juga akan membawa konsekuensi operasional bandara atau jam operasi bandara juga bisa bertukar karena ketidakpastian waktu keberangkatan," tutur Awaluddin.

Baca juga: Skema Rekayasa Lalu Lintas Jelang Puncak Arus Balik Lebaran 2022

Awaluddin sebelumnya mengimbau, calon penumpang pesawat agar tidak kembali dari mudiknya saat puncak arus balik.

Dengan demikian, calon penumpang diimbau agar kembali lebih cepat dari mudiknya.

Hal tersebut bertujuan memberikan kelancaran bagi para calon penumpang yang kembali dari mudiknya.

"Jadi imbauan kami, jangan mengambil semuanya di ujung (puncak arus balik)," sebut Awaluddin.

"Ambil waktu-waktu yang bisa pulang lebih cepat dan ini juga akan memberikan sebuah jaminan kenyamanan dan juga keamanan bagi calon penumpang," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com