Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Dibuka untuk Arus Mudik, 2.761 Kendaraan Gunakan Jalan Tol Japek II Selatan

Kompas.com - 05/05/2022, 16:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mencatat, terdapat 2.761 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang selama empat hari pembukaan jalur pada arus mudik, yaitu 28-30 April dan 3 Mei 2022.

Direktur Utama PT JJS Charles Lendra mengatakan, jalur Japek II Sadang memiliki panjang 8,5 kilometer hingga Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

"Tercatat 2.761 kendaraan dilayani selama periode pembukaan jalur fungsional," kata Charles dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2022, Volume Kendaraan di Tol Japek Meningkat

Charles menjelaskan, lalu lintas tertinggi yang melewati jalur fungsional itu tercatat pada H-3 Lebaran, yaitu pada hari Jumat (29/4/2022).

Adapun tanggal tersebut merupakan puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Kami mencatat 1.282 kendaraan masuk ke jalur fungsional saat puncak arus mudik, dengan lalu lintas tertinggi pada pagi hari, sekitar pukul 05.00-10.00 WIB,” ujar Charles.

Tidak hanya pada periode arus mudik, Charles menerangkan, jalur fungsional juga siap mendukung pelayanan arus balik sebagai salah satu jalur alternatif dari arah Bandung menuju Jakarta.

Ia menjelaskan, pada arus balik, jalur fungsional akan membantu mengurangi kepadatan di Simpang Susun (SS) Dawuan Kilometer 66.

Adapun SS Dawuan merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung dan sekitarnya melewati Jalan Tol Cipularang, serta dari arah Trans Jawa melalui Tol Jakarta-Cikampek.

"Sama seperti arus mudik, waktu pengoperasian jalur fungsional ini pada arus balik nantinya mengikuti diskresi Kepolisian dengan melihat situasi lalu lintas terkini,” tambah Charles.

Jalur fungsional dioperasikan bagi kendaraan kecil atau golongan I (non bus), dengan batas kecepatan maksimal kendaraan 60 Km/Jam.

Pengguna jalan dapat masuk melalui akses di Kilometer 76 Jalan Tol Cipularang arah Jakarta.

Baca juga: UPDATE: Contraflow Diperpanjang dari Km 36 Tol Japek hingga Km 88 Tol Cipali

"Setelah melewati jalur fungsional sepanjang 8,5 Kilometer, pengguna jalan akan melewati jalan non tol sepanjang 15 Kilometer dengan satu-dua lajur setiap arahnya untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Timur di Kilometer 54," jelasnya.

Charles menyebutkan, jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari SS Sadang hingga Kutanegara tidak dikenakan tarif.

Akan tetapi, pengguna jalan tetap harus melakukan tapping di GT Sadang Fungsional.

"Di gerbang tol ini, pengguna jalan akan membayar tarif tol Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) jika melakukan perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi, dengan besaran tarif yang sama jika pengguna jalan keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com