JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kabupatan Bogor mengeluhkan adanya kejanggalan saat memeriksa sertifikat vaksinasi Covid-19.
Modjo (63), bukan nama sebenarnya, mengaku kaget saat anaknya memberitahukan bahwa ia tercatat sudah melakukan vaksinasi Covid-19 ketiga atau booster. Padahal ia sama sekali belum melakukan vaksinasi booster.
"Tadi anak saya tiba-tiba minta NIK saya buat ngecek, pas dilihat katanya saya sudah vaksin booster. Tapi enggak kelihatan kapan dan di mana lokasinya. Padahal saya belum sama sekali, anak saya juga begitu," kata Modjo warga Bojonggede, saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Tindak Lanjuti Putusan MA soal Vaksin Halal, Kemenkes Siapkan Sinovac Jadi Booster
Ia mengaku heran lantaran di sertifikat tertulis ketApril lalu dia sudah melakukan booster, padahal secara persyaratan ia belum berhak mendapat tiket booster. Sebab, ia belum genap 6 bulan sejak menerima vaksin kedua.
Selain dia, Mohamad (30) warga Bojonggede, juga mengatakan bahwa ia dan adiknya mengalami keadaan serupa.
"Saya juga pas ngecek, eh sudah keluar sertifikat booster-nya. Heran juga kok bisa begitu, banyak yang ngaku ngalamin juga," kata Mohamad.
Baca juga: Bima Arya Akui Vaksinasi Booster untuk Pelajar dan Guru Belum Maksimal
Ia berujar, dalam sertifikat booster yang tersebut tertulis bahwa dirinya sudah melakukan vaksinasi di gerai vaksin Polres Bogor.
Kendati demikian, Mohamad tidak ambil pusing dengan keadaan ini.
"Enggak ambil pusing, kalau terdaftar ya sudah," kata Mohamad sambil tertawa.
Hal serupa juga dialami beberapa warga Bojonggede lainnya. Beberapa warga mengaku mendapati NIK orangtuanya sudah terdaftar sebagai peserta yang telah mengikuti vaksinasi ketiga dari Polres Bogor.
"Ibu saya juga ngalamin, tapi sejak Februari 2022 sudah dapat sertifikat, di situ tertulis Polres Bogor," kata Anisa, warga Bojonggede.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Booster Belum Muncul di PeduliLindungi? Ini Solusinya
"Ayah dan ibu saya di sertifikatnya tertulis 12 April 2022 dan 29 April 2022 vaksin ketiga. Di aplikasi tulisannya vaksin di Polres Bogor," ungkap Putri, warga Bojonggede lainnya.
Hal serupa juga dialami oleh saya, reporter Kompas.com. Sertifikat vaksinasi booster saya telah terbit di aplikasi PeduliLindungi, padahal saya belum disuntik vaksin booster.
Dalam sertifikat tersebut tertulis bahwa saya telah melakukan vaksin booster apda 26 April 2022 lalu dengan vaksin Moderna. Di aplikasi juga tertulis bahwa proses vaksinasi dilakukan di Polres Bogor.
Dalam penelusuran sementara, beberapa warga lainnya juga mengaku mengalami kejadian serupa.
Tanggapan Dinkes Kabupaten Bogor
Terkait keadaan ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menerima laporan serupa.
Agus mengatakan, meskipun tercatat telah melakukan vaksinasi booster, warga tetap bisa menerima vaksin booster sebagaimana mestinya.
"Laporan seperti itu sudah ada beberapa. Namun, masyarakat masih tetap bisa melakukan booster. Yang mau vaksin, vaksin saja," kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa.
"Kalau memang ada keadaan demikian, masyarakat bisa langsung ke Dinas, atau puskesmas untuk melakukan vaksin booster. Tinggal berangkat saja," pungkas Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.