Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ditemukan Hewan Ternak Terpapar PMK di Jakarta Utara

Kompas.com - 13/05/2022, 14:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara tidak menemukan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, hal tersebut terlihat dari hasil monitoring di lapangan terhadap beberapa hewan ternak di Jakarta Utara.

"Kami sudah melakukan monitor di lapangan, sampai saat ini tidak ditemukan adanya PMK di Jakarta Utara," kata Unang, Jumat (13/5/2022),

Baca juga: Periksa 2.069 Ekor Ternak, Pemkot Jaktim Belum Temukan Gejala PMK

Unang mengatakan, pihaknya melakukan monitoring dan pengawasan pengendalian PMK di wilayah Jakarta Utara, menyusul adanya wabah PMK hewan ternak.

Setidaknya ada 17 peternak dan penampung hewan ternak di Kecamatan Tanjung Priok dan Pademangan.

"Kami melakukan pemeriksaan fisik terhadap ternak dengan total sebanyak 353 ekor dan dari hasil pemeriksaan secara umum ternak dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan ada yang mengalami gejala mengarah PMK," kata Unang.

Ke-353 ekor ternak yang diperiksa antara lain terdiri dari 5 ekor sapi, 5 ekor kerbau, 327 ekor kambing, dan 16 ekor domba.

Pihaknya juga memberikan bantuan disinfektan kepada peternak dan penampung untuk melakukan dekontaminasi dan pelaksanaan biosecurity kandang.

"Sampai 11 Mei 2022 telah dilakukan kunjungan terhadap 30 peternak atau penampung dengan total hewan ternak terperiksa sebanyak 813 ekor," ucap dia.

Untuk diketahui, wabah PMK mulai menyebar ketika pertama kali ditemukan di Gresik, Jawa Timur pada 28 April 2022.

Peningkatan kasus PMK hewan ternak mengalami peningkatan dua kali lipat setiap harinya sejak temuan pertama itu.

Padahal, sudah lebih dari 3 dekade Indonesia dinyatakan bebas PMK sebelum akhirnya muncul kembali tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com