Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sebulan 400 KK di Kampung Nelayan Marunda Alami Krisis Air Bersih

Kompas.com - 16/05/2022, 22:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) terdampak krisis air bersih yang terjadi di Kampung Nelayan, Jalan Marunda Kepu, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Ratusan KK yang kesulitan mendapatkan air bersih itu berada pada dua RT di wilayah RW 07 Kelurahan Marunda.

"Yang terdampak itu RT 08 dan RT 09, wilayah RW 07 Kelurahan Marunda. Kurang lebih 200 KK lah masing-masing RT," kata pengurus RT 08, Ajid, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Pemkot Minta Palyja Petakan Masalah Krisis Air di Jakarta Utara

Kondisi krisis air bersih ini sudah terjadi sejak April 2022. Selama sebulan belakangan, air bersih yang disalurkan PT Aetra Air Jakarta tidak mengalir di rumah-rumah warga yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga terpaksa mengeluarkan uang tambahan untuk membeli air dari penyedia di kawasan Bulak Turi, Kabupaten Bekasi.

Tak jarang warga harus merogoh kocek sampai Rp 30.000 per hari hanya untuk mendapatkan air bersih yang sudah sebulan langka.

Sementara itu, pada dua hari sebelumnya, tepatnya Sabtu (14/5/2022) dan Minggu (15/5/2022) kemarin, warga bisa sedikit bernafas lega setelah menerima bantuan air bersih.

Menurut Ajid, ada seorang dermawan yang mengirimkan tiga truk air bersih ke Marunda Kepu pada Sabtu. Kemudian disusul enam truk tambahan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada hari Minggunya.

"Ada orang ngasih bantuan air gratis buat warga, tiga truk. Terus dari PDAM akhirnya ngasih enam truk. Dua hari berturut-turut itu Sabtu sama Minggu, sekitar 30.000 liter, semuanya sembilan mobil truk air," ucap Ajid.

Baca juga: Ironi Krisis Air di Jakarta Saat Banjir Tak Henti Melanda...

Dalam video amatir yang ditunjukan Ajid, warga sampai harus berebutan ketika truk pengangkut air bersih tiba di permukiman mereka.

Sambil membawa jeriken, galon, dan wadah-wadah lainnya, warga berbondong-bondong mengerubungi truk air bersih yang sangat membantu di tengah krisis ini.

"Ya memang agak membantu, tapi jadinya berebutan. Kita pinginnya airnya nyala lagi aja," ujar Ajid.

Ajid menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan komplain ke PT Aetra terkait krisis air bersih ini.

Namun, komplain dan pertanyaan warga soal tidak mengalirnya air bersih tidak mendapat jawaban yang jelas.

"Saya sih inginnya dari Aetra cepat ngurusin air ini, cepat berjalan lagi. Sementara warga tahunya komplainnya ke RT, bukan ke Aetra," sambung Ajid.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 400 KK di Kampung Nelayan Marunda Kepu Sudah Sebulan Terdampak Krisis Air Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com