Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tewas Terlindas Truk di Koja, Anak yang Diboncengnya Terluka di Kepala dan Tangan

Kompas.com - 19/05/2022, 15:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial DH (51) tewas terlindas truk kontainer di Koja, Jakarta Utaram saat mengendarai sepeda motor bersama anak laki-lakinya, (ARH), Kamis (19/5/2022).

DH diketahui tewas di lokasi kecelakaan, sedangkan ARH mengalami luka-luka.

"Akibat kecelakaan lalu lintas ini, pengendara mengalami luka dan meninggal dunia di TKP, sedangkan penumpang mengalami luka di kepala dan tangan," ujar Kanit Laka Polres Metro Jakarta Utara AKP Edy Wibowo, Kamis.

Baca juga: Perempuan Tewas Terlindas Truk Kontainer di Koja, Saat Kejadian Tengah Membonceng Anaknya

Edy mengatakan, peristiwa yang terjadi pada pukul 10.00 WIB tersebut berawal ketika sepeda motor yang dikendarai DH melaju dari arah selatan ke utara di Gang Kodim.

"Tepatnya saat membelok ke kanan di Jalan Raya Plumpang Semper, menyerempet ban roda tengah sebelah kanan kendaraan trailer yang melaju dari barat ke timur," kata Edy.

Akibat kecelakaan tersebut, ujar dia, pengendara mengalami luka hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban meninggal dunia langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, sedangkan korban luka dibawa ke RS Mulyasari, Plumpang, Semper, Koja.

Baca juga: Kronologi Perempuan Tewas Terlindas Truk di Koja, Motor Korban Serempet Trailer

Sebelumnya, Iwan (50), warga sekitar yang meyaksikan kejadian itu mengatakan, kecelakaan terjadi saat korban yang mengemudikan motor itu hendak keluar dari jalan gang ke jalan raya.

"Kejadiannya sih yang roda dua itu mau nyeberang arah ke timur, enggak tahu kenapa, tahu-tahu bruk (ditabrak kontainer)," ujar Iwan.

Iwan mengatakan, pengemudi menaiki motor bersama anaknya.

Baca juga: Resah karena Diancam dan Diintimidasi oleh Ormas, Warga Kranji Lapor Polisi

Nahas, motor yang dibawanya ditabrak truk pengangkut peti kemas yang tengah melaju dari arah barat menuju utara. Menurut Iwan, keduanya jatuh ke arah selatan.

"Sedangkan kontainer dari arah barat ke timur, jadi dia (pengendara) kena kelindes. Kena motornya dulu baru bunyi blang blang blang, kondisi saat itu lagi sepi, korban sepertinya sempat senggolan dengan motor lain," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com