Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Maaf Tak Bisa Hadiri Halalbihalal Muhammadiyah Jakarta

Kompas.com - 22/05/2022, 13:37 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa hadir dalam acara halal bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah DKI Jakarta.

Bersamaan dengan permintaan maaf yang disampaikan melalui pesan video itu, Anies berharap bisa segera melakukan halal bihalal secara langsung bersama Keluarga Besar Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jakarta.

"Sekali lagi, salam bagi seluruh keluarga besar, Insya Allah pada kesempatan lain kita segera bersilaturahmi secara langsung," ucap Anies, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Gubernur Anies Pimpin Pelepasan 19 Ton Produk Beras FS Yasamin ke Arab Saudi

Anies menjelaskan, dia tidak bisa hadir karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.

"Pada kesempatan ini kami belum bisa hadir karena kebetulan ada acara keluarga kami yang tidak bisa ditinggalkan, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan salam untuk semua," ucap Anies.

Anies dijadwalkan hadir dalam acara halal bihalal di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Kramat Raya No 49 Jakarta Pusat pada Minggu (22/5/2022) pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Dikabarkan Terima Lamaran Putrinya, Anies Batal Hadir Acara Halalbihalal Muhammadiyah

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, Anies tak bisa hadir karena acara lamaran putrinya Mutiara Annisa Baswedan.

"Kabarnya lamaran putrinya," ujar Agus di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Minggu.

Lamaran tersebut dikabarkan direncanakan pada Juni 2022 namun dimajukan karena alasan tertentu.

"Itu harusnya bulan Juni, tapi dimajukan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com