Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Layani Warga yang Kehilangan Dokumen akibat Kebakaran di Kebayoran Lama

Kompas.com - 25/05/2022, 15:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mendirikan posko pelayanan di lokasi kebakaran yang terjadi di Jalan Masjid Al-Huda, tepatnya di dekat Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/5/2022) siang.

Posko itu didirikan untuk melayani korban kebakaran yang kehilangan dokumen akibat insiden kebakaran.

"Mulai pagi ini layanan administrasi kita buka di lokasi dan sudah berjalan," ujar Wali Kota Kota Jakarta Selatan Munjirin saat dihubungi, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: 30 Rumah Kontrakan di Kebayoran Lama Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Munjirin mengatakan, posko yang didirikan itu bukan hanya melayani warga yang kehilangan dokumen kependudukan, melainkan juga kesehatan, serta pendidikan.

"Posko itu bisa melayani lain-lain, seperti warga yang kehilangan ijazah, rapor, sertifikat dan surat-surat penting lainnya," kata Munjirin.

Dengan demikian, posko tersebut telah siaga petugas dari Sudin Dukcapil, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Kebayoran Lama: Sedang Hamil, Uang untuk Biaya Bersalin Terbakar

"Ada (dari) Sudi Dukcapil, PTSP, Dan rencana sekalian dari KUA juga," ucap Munjirin.

Saat ini, petugas pelayanan untuk dokumen Kependudukan telah menerima laporan warga yang kehilangan akibat kebakaran.

Tercatat sudah ada 8 kartu keluarga (KK), 5 KTP, 5 akta kelahiran dan 2 kartu Identitas anak (KIA) yang dilaporkan terbakar akibat kebakaran tersebut.

Petugas pelayanan dari Sudin Dukcapil Jaksel, Widya mengatakan, warga yang melaporkan soal kehilangan dokumen Kependudukan diperkirakan akan terus bertambah.

"Karena (warga) ada yang kerja juga. Yang nanti melapor, dokumen akan dicetak, cuma hari ini sedang error," ucap Widya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com