Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kenaikan Isa Almasih, 1.300 Umat Ikuti Ibadah Misa Sesi Pertama di Gereja Katedral Jakarta

Kompas.com - 26/05/2022, 10:31 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih/Kenaikan Yesus Kristus, Gereja Katedral Jakarta menggelar ibadah Misa bagi umat Katolik, pada Kamis (26/5/2022).

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie mengatakan ibadah misa kali ini digelar dalam tiga sesi waktu yakni pukul 08.30 WIB, 11.00 WIB dan 17.00 WIB.

Ibadah misa pun dilaksanakan secara hybrid, baik secara online maupun offline.

"Hari Raya Kenaikan Tuhan pada hari ini memang dilakukan dengan khusus. Digelar sebanyak tiga kali hari ini, dilaksanakan offline secara keseluruhan, dan satu kali sesi online pada pukul 08.30 WIB," kata Susyana di Gereja Katedral Jakarta, Kamis.

Baca juga: Digelar Online dan Offline, Ini Jadwal Misa di Gereja Katedral pada Hari Kenaikan Isa Almasih

Susyana menyebut pada ibadah misa sesi pertama, sebanyak lebih dari 1.300 umat hadir di Gereja Katedral Jakarta.

"Ibadah sesi pertama ini cukup penuh yakni sekitar 1.300-an umat," jelas Susyana.

Susyana mengatakan kapasitas umat tersebut dinilai cukup penuh. Sebab, pada ibadah misa kali ini, jumlah umat yang bisa hadir yaitu sebanyak 75 persen.

"Kapasitas yang kami sediakan masih terbatas di kapasitas 75 persen atau maksimal 1.400 orang," jelas Susyana.

Ia menyebut hal ini dilakukan lantaran ibadah misa tahun ini masih dalam masa Pandemi Covid-19. Sehingga, sejumlah aturan protokol kesehatan masih harus diberlakukan.

Baca juga: Link Live Streaming Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Jakarta

"Selain itu, umat juga diwajibkan menjaga jarak baik itu saat tiba hingga hingga melakukan ibadah. Juga diwajibkan selalu menggunakan masker dan mencuci tangan," pungkas Susyana.

Sementara itu, ibadah misa sesi pertama yang digelar secara online dan offline, dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ.

Pada ibadah misa offline sesi pukul 11.00 WIB, dipimpin oleh Romo Bernadus Ch. Triyudo Prastowo, SJ. Sedangkan pada misa offline sesi terakhir pukul 17.00 WIB, dipimpin oleh Romo Y. Edi Mulyono, SJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com