Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemilik Stadion JIS?

Kompas.com - 31/05/2022, 00:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - DKI Jakarta kini punya stadion bertaraf internasional selain Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion tersebut bernama Jakarta International Stadium (JIS). Stadion tersebut baru saja diresmikan di bulan April 2022 lalu.

Stadion ini dianggap menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus yang merupakan kandang Persija. Namun jangan keliru menganggap JIS sebagai milik Persija.

Dalam sejarahnya, JIS berdiri di atas lahan yang dulunya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW).

Taman seluas 66,6 hektare merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kemudian diperuntukan sebagai rencana pembangunan stadion bertaraf internasional. Hal itu turut dijelaskan dalam Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2019.

Dalam Pasal 3 berbunyi "Pemerintah Daerah mengembangkan Kawasan Olahraga Terpadu
pada lahan pengganti stadion lebak bulus seluas 265.335,99 m2 (dua ratus enam puluh lima ribu tiga ratus tiga puluh lima koma sembilan sembilan meter persegi) di Jalan RE Martadinata/Sunter Permai Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara".

Baca juga: Wagub DKI Tegaskan JIS Dibangun untuk Kegiatan Olahraga

Pembangunannya sendiri dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan salah satu BUMD Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk memimpin pembangunan sekaligus pengelolaannya.

Stadion BMW dibangun selama tiga tahun, yakni mulai tahun 2019 hingga 2021. Anggarannya berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) Pemprov DKI Jakarta kepada PT Jakpro.

PMD yang dikucurkan untuk membangun Stadion JIS yakni Rp 900 miliar pada tahun 2019. Kemudian Rp 1,182 triliun di tahun 2020 dan Rp 2,464 triliun di tahun 2021 yang dananya berasal dari pinjaman (Pemulihan Ekonomi Nasional). Total semuanya Rp 4,546 triliun dengan skema PMD multiyears atau tahun jamak.

Sehingga bisa dipastikan Stadion JIS dimiliki oleh Pemprov DKI dan dikelola oleh PT Jakpro.

Stadion JIS sendiri diperuntukkan bagi siapapun yang ingin berlatih. Tak hanya Persija, Timnas Indonesia di bawah PSSI juga akan menggunakannya. 

Kerjasama antara PSSI bersama PT Jakarta Propertindo (JakPro) sendiri telah tertuang dalam perjanjian kerja sama yang dibuat pada Rabu, 18 Agustus 2021 lalu terkait penggunaan JIS.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta International Stadium (@jakintstadium)

Mengutip dari postingan akun instagram @jakintstadium, JIS adalah salah satu stadion bola terbesar yang ada di Indonesia dengan kapasitas mencapai 82.000 penonton

JIS sendiri punyai keunikan yaitu memiliki trek joging atau sky view deck. Biasanya kalau di stadion bola lainnya trek joging ada di sebelah persis dengan lapangan tapi di JIS joging trek ada di paling atas.

Panjang trek jogingnya sekitar 800 meter dengan jarak lebar trek 3,5 meter dan tinggi dari atas tanah mencapai sekitar 72 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com