Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Pengunjung Tewas dan 1 Luka-luka akibat Tertimpa Longsor di Restoran Sawangan Depok

Kompas.com - 02/06/2022, 21:58 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bencana terjadi di beberapa lokasi ketika hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang melanda Kota Depok, Kamis (2/6/2022), sejak pukul 14.30 WIB.

Salah satunya, musibah tanah longsor yang menimpa Rumah Makan Saung Tiga di Jalan Pemuda, Sawangan, sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menuturkan kronologi kejadian yang bermula ketika saluran air meluap lalu disusul tembok pembatas Saung ambruk karena tak mampu menahan beban volume air.

"Pada saat hujan deras tiba-tiba air dari seberang kali, mendorong tembok persis yang ada di belakang saung, sehingga saung roboh," kata Imran kepada wartawan (2/6/2022).

Baca juga: Banjir di Kebon Pala Perlahan Surut, Ketinggian Air Masih 40 Sentimeter

"Jadi dinding itu ke dorong air jatuh ke depan, saung itu persis di belakang turap," ujar dia.

Saat turap ambrol, kata Imran, terdapat pengunjung yang sedang makan di saung dekat tebing.

"(Posisi saung) persis di belakang dinding turap itu yang ada di (dekat) lereng. Di situ ada dua keluarga yang sedang makan, berbeda saung," kata Imran.

Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dan satu orang lainnya mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan material turap.

Baca juga: 2 Orang Tewas dan 1 Terluka Akibat Tertimpa Longsor di Restoran Saung 3 Depok, Polisi: Mereka Bukan Satu Keluarga

Adapun korban jiwa seorang laki-laki berinisial SU (55) dan perempuan berinisial SM (46) yang merupakan pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Depok Baru 2.

"(Korban tewas) mengalami luka di bagian kepala, khususnya wajah karena ketimpa (reruntuhan). Korban yang selamat sekarang masih di rumah sakit," ungkap Imran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com