Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Sumbang Bus Listrik sebagai Dukungan G20 di Bali, Menhub: Ini Titik Bersejarah

Kompas.com - 11/06/2022, 07:16 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) yang telah menyumbangkan satu unit bus listrik untuk mendukung kegiatan G20 di Bali.

Rencananya, bus listrik tersebut bakal digunakan sebagai alat transportasi saat perhelatan KTT G20 yang akan berlangsung Oktober hingga November 2022 mendatang.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas inisiatif dari Universitas Indonesia menyerahkan hasil penelitiannya berupa bus listrik kepada pemerintah," kata Budi kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: UI Serahkan Bus Listrik untuk Kegiatan Presidensi G20

Penyerahan bus listrik yang dilakukan secara simbolis pada Jumat (10/6/2022) disebut bersejarah. Sebab, kata Budi, suatu perguruan tinggi memberikan bus listrik kepada pemerintah, bukan sebaliknya.

"Hari ini terjadi suatu titik yang bersejarah ya satu universitas menyerahkan bus kepada pemerintah, hebat. Jadi bukan pemerintah kasih pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan membutuhkan kerja sama untuk mewujudkan penyediakan sekitar 40 bus untuk perhelatan G20 yang nanti bakal digelar.

Baca juga: Saat Jokowi dan Iriana Jajal Mobil Listrik di Batang

"Penyediaan bus listrik paling tidak untuk G20 40 (unit), itu sebagian dari kami sebagian dari Dikti dan semua ini kita tujukan untuk menunjukkan bahwa G20 kita memang eksis," imbuhnya.

Sebelumnya, Budi mengatakan, penggunaan angkutan massal berbasis listrik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan emisi karbon di sektor transportasi.

Bahkan, hal itu juga sebagai upaya mengatasi isu perubahan iklim dan pemanasan global.

"Penggunaan kendaraan listrik, khususnya untuk angkutan massal adalah keniscayaan yang harus kita kawal bersama," kata Budi.

"Kemudian (kehadiran bus listrik) berkaitan dengan polusi, mengatasi upaya kemacetan, maka inisiatif menjadikan angkutan massal listrik itu menjadi penting," imbuh dia.

Adapun dalam menyukseskan kendaraan listrik, kata Budi, Kementerian Perhubungan bersama Mendiknas, LPDP, Kementrian Perindustrian serta para universitas melakukan penelitian secara mendalam.

"Kita harapkan suatu waktu Indonesia menjadi satu negara yang leading melakukan ekspor mobil listrik," tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com