Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Diduga Bunuh Diri Setelah Lukai Istri dan Tantenya di Tangerang

Kompas.com - 13/06/2022, 23:32 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan kronologi kasus kekerasan yang menyebabkan dua korban luka-luka dan satu orang tewas di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Sabtu (11/6/2022).

Seorang pria berinisial S (35) terlibat cekcok dengan sang istri, N (37), di kediamannya, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Sabtu pukul 23.50 WIB.

"Pelaku kemudian tersulut emosi, akhirnya terjadi tindakan kekerasan itu," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Sektor) Karawaci Komisaris Polisi Hasoloan Situmorang, kepada wartawan, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Pria di Karawaci Diduga Bunuh Diri Setelah Lukai Istri dan Tantenya

S diduga melukai N menggunakan pisau. Selain itu, S juga melukai bibi dari N yang berinisial H.

Saat itu, menurut Hasoloan, warga sekitar sudah mencoba untuk melerai kekerasan yang dilakukan oleh S.

"Tetangga-tetangganya itu sudah mencoba untuk melerai," tutur dia.

Kemudian, warga setempat mengevaluasi N dan H ke rumah sakit. Setelah dari RS, warga melihat S sudah tergeletak.

Hasoloan menuturkan, S diduga bunuh diri menggunakan pisau.

Baca juga: Pria di Karawaci Diduga Bunuh Diri Setelah Lukai Istri dan Tantenya

"Ketika para korban sudah dievakuasi, tetangga-tetangganya mengecek, ternyata yang bersangkutan (S) sudah tergeletak," paparnya.

Hasoloan menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterima, S dan N memang kerap cekcok. "Informasi yang kita dapat, memang mereka (S dan N) sering cekcok," kata dia.

Sementara itu, Polsek Karawaci masih memeriksa sejumlah saksi soal dugaan S bunuh diri.

"Kita masih meminta keterangan saksi-saksi (berkait S yang diduga bunuh diri)," ungkap Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com