JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Khilafatul Muslimin sangat berbahaya apabila dibiarkan.
Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Wawan Ridwan menjelaskan bahwa organisasi yang didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Baraja ini sudah 27 tahun berdiri.
Selama itu pula Khilafatul Muslimin melakukan kaderisasi dan tanpa disadari menyebarkan ideologi khilafah sebagai pengganti Pancasila.
"Sudah sekian lama dia bangun. Seperti disampaikan Kapolda (Metro Jaya), pergerakan seperti ini orang tidak sadar, tapi kalau dibiarkan ini sangat berbahaya," ujar Wawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Polisi: Anggota Khilafatul Muslimin Terdiri dari Wiraswasta, Dokter, hingga ASN
Menurut Wawan, kelompok Khilafatul Muslimin selama ini kerap berkamuflase sebagai sebuah organisasi yang mendukung Pancasila.
Padahal, hal tersebut hanyalah sebuah strategi untuk memuluskan kegiatan menyebarkan ideologi khilafah di Tanah Air.
"Kalau tidak dilakukan penyelidikan secara mendalam, pasti mereka akan mengatakan bahwa 'kami tidak akan mengganti ideologi Pancasila'," kata Wawan.
"Tetapi itu merupakan strategi untuk menyiasati atau strategi berbohong yang mereka lakukan," sambungnya.
Baca juga: Polda Metro Sebut Sejumlah Petinggi Khilafatul Muslimin Merupakan Eks Napi Teroris
Untuk itu, Wawan berharap ada upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap ormas Khilafatul Muslimin.
"Tidak hanya di jajaran Polda Metro Jaya, kami juga berharap di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.
Untuk diketahui, aparat kepolisian masih terus menyelidiki ormas Khilafatul Muslimin. Sejumlah petinggi kelompok penyebar ideologi khilafah ini yelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polda Metro Jaya hingga kini telah menangkap enam orang petinggi ormas Khilafatul Muslimin dan menetapkan mereka sebagai tersangka.
Baca juga: Khilafatul Muslimin Punya Perguruan Tinggi, Lulusannya Dapat Gelar Sarjana Kekhalifahan Islam
Satu di antaranya adalah pendiri sekaligus pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, yakni Abdul Qadir Hasan Baraja. Abdul Qadir ditangkap pada Selasa (7/6/2022) di Bandar Lampung.
Penangkapan ini bermula ketika anggota Khilafatul Muslimin melakukan konvoi di wilayah Cawang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Video peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.
Dalam video itu tampak para peserta konvoi terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang mengenakan pakaian bernuansa warna hijau.