JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Seno Sukarto menjadi sorotan setelah menemukan sejumlah kejanggalan terkait peristiwa baku tembak di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut melibatkan dua anggota Polri, Brigadir J dan Bharada E, Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat selaku pramudi dari istri Kadiv Propam tewas dalam peristiwa itu.
Seno Sukarto merupakan Ketua RT 05 RW 01 di kompleks perumahan petinggi Polri itu. Rumah Seno hanya berjarak beberapa meter dari rumah dinas Ferdy Sambo.
Baca juga: Dekoder CCTV di Dekat Lokasi Tewasnya Brigadir J Diketahui Diganti, Ketua RT Perumahan Geram
Pria kelahiran 1938 itu merupakan pensiunan polri. Jabatan terakhir yang diemban sebelum pensiun pada 1990-an yakni Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.
Pangkat terakhir Seno adalah Mayor Jenderal Polisi (Mayjen Pol). Setelah 2001, pangkat ini diubah menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol).
Seno juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Saat ditemui di rumahnya, Rabu (13/7/2022), Seno mengatakan bahwa dirinya tidak mendapatkan laporan terkait peristiwa baku tembak tersebut. Ia mengaku merasa kesal karena hal itu.
"Tidak ada (laporan), belum ada. Bahwa dia (Polri) datang ke sini melakukan pemeriksaan, itu istilahnya kulo nuwun juga tidak ada sama sekali," ucap Seno.
Seno baru mengetahui berita soal baku tembak dari video di YouTube saat berada di salah satu rumah warga. Kemudian ia mengonfirmasi kepada salah satu petugas keamanan kompleks.
Baca juga: Olah TKP di Lokasi Baku Tembak Antarpolisi Dilakukan Tanpa Izin, Ketua RT Perumahan Kesal
Pria berusia 84 tahun itu baru mendapatkan informasi dari sekuriti yang saat peristiwa kejadian baku tembak mengaku mendengar suara letusan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.