Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Terendam Banjir Saat Hendak Gelar Pesta Khitanan, Tetangga Gotong Royong Kuras Genangan Air

Kompas.com - 16/07/2022, 13:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di RT 09 RW 03 di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sibuk menggenggam perkakas kebersihan pada Sabtu (16/7/2022) siang.

Mereka berkumpul di depan salah satu rumah yang sedang mempersiapkan pesta khitanan. Mereka pun turut membantu membersihkan kediaman warga bernama Asep Firdaus.

Tempat tinggal Asep menjadi salah satu rumah yang terendam banjir akibat luapan Kali Krukut setelah diguyur hujan pada Jumat (15/7/2022) malam.

Baca juga: 11 Titik di Kota Bekasi Terendam Banjir, Ketinggian Capai 1 Meter

Padahal, ia hendak menggelar acara pesta khitanan anaknya siang ini.

Sejumlah warga tampak membersihkan kain penutup tenda hajatan yang terpasang di depan rumah Asep.

"Pak Asep yang punya pesta. Yang sunat itu dua anaknya kakak dan adik. Semalam sampai tadi pagi masih ada air, kita bantu bersihkan," ujar Sabar, salah satu kerabat Asep, saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Sabar menceritakan, banjir yang merendam kawasan rumah Asep Firdaus dan warga lain di Jalan NIS terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Ketinggian air saat itu diperkirakan mencapai sekitar 65 sentimeter pada Jumat malam. Air terus bertambah tinggi sampai lebih dari satu meter.

Baca juga: Banjir di Garut Sebabkan 20 Desa Terendam, Ratusan Warga Mengungsi

"Sudah gitu hujan semalam awet banget. Biasa tidak seawet itu hujan. Jam 2 dini hari sudah mulai surut, Sabtu pagi air naik lagi," ucap Sabar.

Awalnya, kata Sabar, Asep telah pasrah lantaran rencana pesta khitanan anaknya yang sudah dipersiapkan dengan matang terganggu dengan adanya banjir.

Jika banjir tak kunjung surut, lokasi pesta khitanan itu rencananya dipindahkan ke mushala yang lokasinya tak jauh dari permukiman warga, tetapi jauh dari banjir.

"Belum didekor kalau yang di mushala. Itu baru awal rencana kalau banjir tidak surut. Pesta di sana, paling tinggal memindahkan bangku orang sunat aja. Untuk musik tidak ada," kata Sabar.

Baca juga: Selain Hujan Deras, Luapan 3 Sungai Jadi Penyebab Banjir di 19 Titik di Tangerang

Namun, rencana itu diurungkan karena banjir berangsur surut. Acara pesta khitanan tetap digelar di bawah tenda dengan kain berwarna biru dan putih itu.

Pesta khitanan itu digelar sejak pukul 12.00 WIB. Sejumlah tamu undang dari pesta khitanan tersebut.

"Sudah ada tamu yang datang, tapi itu semua masih keluarga," ucap Sabar.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua RT 09, Jayadi, mengatakan, saat ini telah membantu warganya dengan membuat dapur umum.

"Karena kita sudah SOP kalau banjir sudah lebih dari enam jam, kami buat dapur umum. Untuk yang khitanan itu saya sebelumnya kasih solusi untuk di mushala, tapi alhamdulillah surut, jadi pesta tetap berlangsung," ucap Jayadi.

Pesta khitanan itu digelar sejak pukul 12.00 WIB. Beberapa tamu undangan pada pesta khitanan pun telah datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com