Ia mengakui, api muncul dari titik kabel-kabel listrik yang berada di lantai 2 kontrakan tersebut.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora, Seorang Warga Jatuh dari Atap karena Panik
Sementara, saat keluar rumah, Iang melihat api sudah membumbung tinggi tepat di hadapannya.
"Pas buka pintu, api sudah gede bergumul, sudah kayak air ngegolak (mendidih). Tiba-tiba tambah gede," kenang Iang.
Iang pun langsung berteriak untuk mengingatkan 12 anggota keluarga lainnya. Keluarganya kemudian lari menyelamatkan diri ke depan gang, tepat sebelum api menjalar.
"Enggak lama, api itu makin gede ke arah rumah saya. Tapi tiba-tiba api berbelok ke kanan, ke arah belakang kampung, menyambar semua yang di belakang," kata Iang.
Saat peristiwa kebakaran, Iang mengaku sempat menyelamatkan sebuah sepeda motor milik pamannya yang terparkir di bawah sumber api.
Baca juga: 35 Rumah di Tambora Terbakar Dini Hari, 120 Personel Pemadam Diterjunkan
"Saya lihat motor om saya tepat di bawah api yang berada di lantai dua kontrakan tetangga. Saya refleks mau belokin motor, mau saya bawa kabur, tapi ternyata kuncinya di dalam rumah," kata Iang.
Entah apa yang dipikirkannya saat itu, tiba-tiba tangan dan kakinya bergerak mencari kunci motor di dalam rumah. Kunci itu bisa ia temukan dalam waktu singkat.
Setelah itu, kakinya masih terus melangkah. Ia melompat ke jok motor tersebut dan memasang kunci. Namun, saat itu api sudah menjilat-jilat benda di sekitar motor.
"Saya langsung tancap gas. Posisinya saya udah dikerubungi api. Saya sudah Lillahita'ala saja. Saya ngebut, gas kencang," ungkap Iang.
Baca juga: Nasib Nahas Wanita yang Dibunuh Teman Kencan karena Beda dari Foto Aplikasi, Diikat Tali Kasur
"Saat saya maju, beberapa detik kemudian ada balok bara dari rumah lantai dua itu jatuh ke tempat saya tadi. Saya lihat, balok itu di belakang saya. Alhamdulillah masih selamat," kenang Iang.
Puji syukur ia panjatkan, dirinya selamat dari peristiwa itu tanpa luka sedikit pun. Dengan wajah yang cemong, Iang menghitung anggota keluarganya.
"Lengkap," ujar dia dalam hati saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.