Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Wilayah Pegangsaan: Dugaan Jadi Tempat "Angon" Angsa hingga Saksi Bisu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

Kompas.com - 17/08/2022, 07:29 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, pada 17 Agustus 1945 menjadi titik awal kemerdekaan Indonesia.

Rumah Soekarno itu telah menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun, jauh sebelum itu, Jalan Pegangsaan memiliki sejarah tersendiri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Menengok Asal-usul Pegangsaan

Pegangsaan terkenal sebagai tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Adapun lokasi itu merupakan kediaman Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Pegangsaan kini menjadi nama salah satu kelurahan yang terletak di Jakarta Pusat. Pegangsaan kini masuk dalam wilayah Kecamatan Menteng.

Dalam buku berjudul Asal-usul Nama Tempat di Jakarta (2018), Rachmat Ruchiat menuliskan tentang bagaimana wilayah itu dikenal sebelum proklamasi terjadi.

Rachmat menuturkan, ada dugaan wilayah Pegangsaan dikenal sebagai tempat angon atau pemeliharaan angsa. "Dugaan demikian mungkin saja benar," tutur Rachmat.

Dugaan lainnya, Rachmat menjelaskan, Pegangsaan pernah menjadi perajin barang-barang dari perunggu atau gangsa.

Baca juga: Menyambut HUT ke-77 RI, Wagub Riza: Jakarta Punya Sisi Historis Kota Perjuangan

"Tempat itu biasa disebut Pegangsan atau Pegangsaan," tulis Rachmat.

Rachmat menduga para perajin itu sebagian merupakan orang-orang Jawa Mataram yang pada akhir abad ke-17 membuka kawasan Matraman (de Haan, 1935: 67).

Di Kota Bogor, tempat yang dulunya dihuni oleh orang-orang Jawa perajin barang-barang dari tembaga dinamai Paledang sampai sekarang (Danasasmita, 1983: 89).

Detik-detik Sebelum Kemerdekaan

Adapun peristiwa itu dimulai dari desakan terhadap Bung Karno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia oleh golongan pemuda.

Soekarno dan Muhammad Hatta pun sempat diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok, Karawang, pada 16 Agustus 1945 dini hari.

Baca juga: Kisah Upacara Proklamasi di Pegangsaan Timur 56 dan Prapatan 10

Pada peristiwa itu, disepakati proklamasi kemerdekaan diumumkan pada Jumat, 17 Agutus 1945.

Usai kesepakatan tersebut, Bung Karno dan Bung Hatta dibawa kembali ke Jakarta dan tiba pada pukul 02.00 WIB dini hari, delapan jam sebelum proklamasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com