Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Rusunawa Akur, Anies: Enggak Ada Tetangga yang Sempurna...

Kompas.com - 18/08/2022, 15:11 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Penjaringan, Jakarta Utara, agar saling akur dengan tetangga.

Ia pun mengingatkan tidak ada tetangga yang sempurna.

"Pesan saya adalah yang tinggal di tempat ini untuk bisa menjadi masyarakat yang bersaudara," tutur Anies ketika meresmikan 10 rusunawa DKI Jakarta, di Penjaringan, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Ini Daftar 12 Rusunawa di Jakarta yang Diresmikan Anies

"Bapak, ibu, semua jangan berharap tetangganya sempurna, enggak ada tetangga sempurna," sambung dia.

Anies menyatakan pembangunan hunian untuk warga merupakan tugas pemerintah, terkhusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Di sisi lain, warga bertanggung jawab untuk membangun kerukunan antar-sesama.

Ia lantas berpesan warga yang menempati Rusunawa Penjaringan agar menjaga ketenangan di sana.

"Yang bisa menbangun persaudaaraan adalah penghuni rusun ini. Jadi pesan saya, bapak, ibu, tanggung jawab bikin suasananya menjadi tenang, teduh, bisa? Sanggup?" urai Anies.

Baca juga: Anies Resmikan 12 Rusunawa Siap Huni di Jakarta: Sebuah Sejarah Ditorehkan...

Politisi non-parpol itu meresmikan pembangunan 12 rusunawa yang tersebar di wilayah Ibu Kota.

"Kita tentu bersyukur pagi hari ini bisa ikut menyaksikan sebuah sejarah ditorehkan di kota ini," kata Anies.

"Bahwa kami bekerja bersama dan tahun ini ada 12 rusunawa yang tuntas untuk siap digunakan bagi warga," sambung dia.

Anies menyatakan, 12 rusunawa yang diresmikan itu terletak di beberapa wilayah, seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.

Menurut dia, rusunawa yang terletak di Penjaringan telah memiliki fasilitas umum yang lengkap, seperti akses menuju transportasi umum, bank, perpustakaan, dan trek jogging.

Baca juga: Pamer Pemprov DKI Bangun 33 Tower Rusun selama 2018-2022, Anies: Kerja yang Luar Biasa

Kemudian, terdapat pula sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK).

"Kemudian lift-nya juga nyaman sekali tadi, meskipun harus pakai kartu lift-nya, tadi saya sempat nyobain juga, kartunya kelihatan keren," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com