JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat memanggil pihak penyedia jasa pemeliharan yang biasa melakukan perawatan lift toko dekorasi di Jalan Pintu Air Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Sebagai informasi, lift di toko tersebut terjun bebas dari lantai empat dan menyebabkan satu orang tewas serta satu orang lainnya luka berat, pada Rabu (24/8/2022) malam.
"Hari ini kami lakukan pemanggilan terhadap pihak ketiga atau maintenance lift di toko tersebut," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: Lift Terjun Bebas dari Lantai 4 Toko Dekorasi di Sawah Besar, 1 Tewas dan 1 Luka Berat
Pemeriksaan pihak ketiga, kata Komarudin, dilakukan untuk mengetahui penyebab lift jatuh, apakah ada unsur kelalaian atau karena kondisinya sudah usang.
Komarudin menambahkan, jajarannya juga masih menunggu hasil tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang membawa dua barang bukti berupa rantai dan mesin lift.
"Kami tunggu hasil dari Puslabfor terkait lift yang putus," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang menjadi korban dalam musibah lift terjun bebas dari lantai 4 toko dekorasi di Jalan Pintu Air Raya, pada Rabu malam.
Kedua korban merupakan karyawan toko tersebut. Salah satu dari mereka meninggal dunia setelah mengalami kondisi kritis.
"DH (24) kelahiran Jakarta. Ini sempat kritis lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia," kata Komarudin, Kamis (25/8/2022).
Sedangkan satu orang lainnya yang berinisial HS (37) mengalami patah tulang pada bagian pinggang.
Komarudin menuturkan, mulanya dua orang karyawan tersebut sedang memindahkan gulungan kain dari lantai empat ke lantai dasar.
"Begitu memasuki lift tidak berapa lama kemudian tahu-tahu lift-nya terjatuh dari lantai 4 sampai ke lantai 1," katanya.
Menurut Komarudin, lift diduga terjun bebas akibat kabel hidrolik yang putus. Sebab, berdasarkan penyelidikan jajarannya, pemilik toko mengakui bahwa lift tersebut terakhir kali dilakukan perawatan pada Maret 2022.
"Pengakuannya terakhir kali diservis itu pada bulan Maret," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.