Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jakarta Menyentuh Hati Para Delegasi...

Kompas.com - 01/09/2022, 06:56 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022 menjadi ajang bertemunya para pemimpin kota dari berbagai negara.

Forum yang digelar menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (20) 2022 itu digelar di DKI Jakarta dan Bogor, Jawa Barat, pada 30-31 Agustus 2022.

DKI Jakarta pun menuai pujian dari sejumlah delegasi, salah satunya Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti. Garcetti mengaku, kota Jakarta telah menyentuh hatinya.

"Saya bersyukur sudah berkelana ke kota-kota saudara di dunia ini. Jakarta sendiri telah menyentuh hati saya," ujarnya, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Wali Kota Los Angeles: Jakarta Akan Selalu Jadi Salah Satu Kota Terhebat di Dunia jika...

Garcetti menilai, Jakarta memiliki banyak kesamaan dengan Los Angeles, misalnya sebagai pusat keberagaman, kreativitas dan kewirausahaan.

"Jakarta itu mirip sama Los Angeles. Ini (Jakarta dan Los Angeles) pusatnya keberagaman, pusatnya kreativitas, pusatnya wirausaha," tutur dia.

Terinspirasi transportasi publik

Garcetti juga mengaku terinspirasi dengan konsep transportasi publik di DKI Jakarta. Ia menceritakan pengalamannya ketika menggunakan bus transjakarta.

Di dalam bus, Garcetti sempat bertemu dan mengobrol dengan seorang siswa.

"Saya sempat ngobrol sama salah satu murid (di dalam transjakarta), saya tanya, 'Kamu suka enggak naik transjakarta?'. Dia bilang suka karena (naik transjakarta) mempersingkat waktu tempuh," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Eric Garcetti Terkesan dengan Transportasi Umum di Jakarta: Ide Ini Mau Saya Bawa ke Los Angeles

Garcetti berpandangan, transportasi publik di Jakarta telah memberikan akses yang memadai kepada warga difabel. Ia pun terkesan melihat fasilitas yang diberikan oleh PT Transjakarta.

"(Transjakarta) juga meningkatkan kesempatan bagi orang-orang yang difabel untuk mengjangkau kota ini lebih baik. Jadi saya sangat terkesan dengan apa yang saya lihat," kata dia.

Karena itu, ia hendak membawa konsep transportasi umum di Ibu Kota ke Los Angeles.

"Ide-idenya ini mau saya bawa ke Los Angeles, terus saya tingkatkan," sebut Garcetti.

Dalam kesempatan itu, Garcetti turut mengomentari keputusan pemindahan ibu kota negara (IKN) Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Menurut dia, Jakarta tetap memiliki keunikan sekalipun tak lagi menjadi ibu kota Indonesia.

"Apa pun status yang ada di sini, Jakarta selalu memiliki jiwanya," ujar Garcetti.

Ia pun menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap fokus mengembangkan kreativitas, sumber daya manusia, dan memedulikan orang-orang minoritas.

"Kalau itu (fokus) berlanjut, apa pun status yang dipunyai, Jakarta bakal selalu jadi salah satu kota terhebat di dunia," tutur Eric.

Baca juga: Ikuti Rangkaian U20, Wali Kota Los Angeles: Jakarta Telah Menyentuh Hati Saya

Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti saat sedang manaiki bus Transjakarta dari Hotel Fairmont ke Halte CSW Kebayoran Baru Jaksel, Senin (28/8/2022).KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti saat sedang manaiki bus Transjakarta dari Hotel Fairmont ke Halte CSW Kebayoran Baru Jaksel, Senin (28/8/2022).

Manajemen transportasi publik dipuji

Delegasi lainnyaWali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, juga melontarkan pujian yang senada. Ia menilai bahwa manajemen transportasi publik di DKI Jakarta menunjukkan progres signifikan.

Hal ini ia sampaikan ketika meninjau kawasan berorientasi transit atau transit oriented developmen (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).

Menurut dia, tak hanya manajemen transportasi publik Ibu Kota saja yang berprogres, manajemen ruang umum di Jakarta juga menunjukkan perkembangan yang baik.

"Ini kunjungan saya kelima ke Jakarta. Dan saya harus nyatakan, saya melihat pertumbuhan yang luar biasa tentang bagaimana kota ini berkembang," tutur Aboutaleb, di kawasan Dukuh Atas, Senin.

"Ini adalah kota yang hebat, orang-orangnya hebat, manajemen tempat umum yang di dalamnya termasuk manajemen transportasi publik, itu progresnya sangat signifikan," sambung dia.

Baca juga: Eric Garcetti Sebut Tantangan Los Angeles dan Jakarta Sama, dari Persoalan Kemacetan hingga Polusi

Aboutaleb mengakui, satu-satunya langkah menjadikan Jakarta sebagai kota yang nyaman untuk ditinggali (liveable) di masa depan adalah dengan berinvestasi ke transportasi publik.

Salah satu penerapannya adalah dengan mengembalikan ruang kepada masyarakat, pejalan kaki, pesepeda dan lainnya.

Di saat yang bersamaan, lanjut Aboutaleb, berikan ruang yang lebih sedikit untuk pengendara kendaraan bermotor, terkhusus pengemudi mobil.

"Di masa depan memang akan ada sedikit ruang untuk pengendara mobil, dan bakal banyak ruang untuk penghijauan, pejalan kaki, pesepeda, dan transprotasi umum yang terjangkau," urai dia.

Jalur yang tepat

Aboutaleb menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berada di jalur yang tepat dalam pengembangan transportasi publik.

Dia juga mengucapkan selamat kepada Jakarta karena telah melakukan investasi yang tepat, yakni mengembangkan sistem transportasi publik.

"Jalur yang benar, Gubernur. Jadi, lanjutkan (pekerjaan soal manajemen transportasi publik dan manajemen ruang umum)," ucap Aboutaleb.

Baca juga: Ketika Anies dan Wali Kota Rotterdam Berkeliling Jakarta Pakai Transportasi Publik...

"Dan saya mau memberi selamat ke kota ini (Jakarta) yang berinvestasi ke transportasi publik dan ruang publik," tutur dia.

Menurut Aboutaleb, koneksi yang dibangun dari sejumlah armada transportasi publik akan membuat perekonomian menjadi lebih baik.

"Koneksi yang lebih baik, artinya ekonominya juga akan menjadi lebih baik," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com