Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Penghematan Subsidi BBM Bisa Dialihkan untuk Subsidi Angkutan Umum

Kompas.com - 06/09/2022, 16:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Deddy Herlambang menilai semestinya penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang didapat pemerintah dengan menaikkan harga BBM dialihkan untuk menyubsidi tarif angkutan umum.

Dengan demikian masyarakat bisa memiliki alternatif bermobilitas yang lebih murah di tengah kenaikan harga BBM. 

Hal tersebut sekaligus bisa mendorong masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum dalam beraktivitas sehari-hari, sehingga mengurangi kemacetan.

Baca juga: Pengamat: Angkutan Umum dan Logistik Mestinya Dapat Subsidi BBM

"Jadi dana subsidi BBM yang berkurang lebih baik ditransfer ke angkutan umum. Itu bisa diberikan kepada angkutan umum jadi tarifnya bisa lebih murah," ujar Deddy kepada Kompas.com, Selasa (6/9/2022).

Deddy mengatakan harus ada perlakuan khusus kepada angkutan umum di tengah kenaikan harga BBM supaya masyarakat mau beralih untuk tak lagi menggunakan kendaraan pribadi.

Menurut Deddy, hal itu juga berlaku di negara lainnya seperti di China. Ia mengatakan di China harga BBM cenderung mahal dan sesuai harga pasar, namun tarif angkutan umumnya sangat murah sehingga masyarakat memilih menggunakan transportasi umum.

"Kalau semisal pemerintah mau menaikkan BBM, tarif angkutan umum harusnya harganya tetap atau bahkan turun. Kalau naik kan susah juga. Semuanya jadi naik. Sama saja," ucap Deddy.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM: Dari Argumentasi hingga Dampaknya bagi Ekonomi

Seperti diketahui, kenaikan harga BBM turut memicu kenaikan tarif transportasi umum. Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menyatakan, tarif angkutan umum di Ibu Kota akan ikut naik imbas kenaikan harga BBM.

"Pasti kami lakukan (penyesuaian tarif), khususnya buat reguler ya, seperti angkutan yang belum terintegrasi Transjakarta (atau Jaklingko). Kalau sudah terintegrasi ya tidak perlu penyesuaian tarif," kata Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Shafruhan mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI berkait penyesuaian tarif angkutan umum setelah kenaikan harga BBM.

"Estimasi kami (naik) 12,5 persen sampai 17,5 persenlah lebih kurang. Itu untuk angkutan orang ya. Untuk barang atau logistik pasti juga ada kenaikan," ujar Shafruhan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com