Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bakal Carikan Rusun untuk Relokasi Korban Kebakaran di Simprug

Kompas.com - 08/09/2022, 06:06 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencarikan rumah susun (Rusun) untuk merelokasi warga yang terdampak kebakaran di Jalan Simprug Golf II RT08/08, Grogol Selatan, Jakarta Selatan.

“Masyarakat memang biasa ingin (direlokasi) dekat situ, tapi memang disesuaikan dengan kesediaan rusun yang ada,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dilansir dari Antara, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Korban Kebakaran di Simprug Mulai Bangun Kembali Rumahnya

Riza juga menyebutkan ada keinginan warga terdampak kebakaran di Simprug yang menginginkan relokasi tak jauh dari tempat tinggalnya.

Menurut Riza, keinginan warga tak jauh dari tempat tinggal sebelumnya merupakan hal yang lumrah, namun Pemprov DKI berupaya untuk menyesuaikan dengan ketersediaan rumah susun yang ada di Ibu Kota.

“Jadi tentang relokasi, sedang dicarikan solusi terbaik,” tuturnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI berencana memindahkan warga korban kebakaran Simprug ke rumah sederhana sewa (rusunawa). Namun, Riza belum mengetahui pasti tempat untuk relokasi warga yang terdampak.

"Nanti kan didata dan dicek kembali, ya. Habis itu baru dicarikan tempat yang terbaik untuk para korban," ucap Riza beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Riza membenarkan kawasan pemukiman padat penduduk yang habis dilalap api tersebut termasuk zona hijau yang seharusnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Simprug Memilih Tinggal Beratap Terpal: Ngontrak Mahal, Enggak Ada Duit

Sehingga politisi ternama ini menegaskan pihaknya tidak akan melakukan pembangunan pemukiman warga kembali di lokasi tersebut.

"Apalagi saat ini kan Jakarta masih kekurangan lahan untuk dibangun kawasan hijau. Sebagaimana diketahui, luas zona hijau di Jakarta masih 9 persen dari capaian yang seharusnya 30 persen," ungkap dia.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Simprug Golf, Jakarta Selatan mengakibatkan setidaknya 133 kepala keluarga (KK) dan 398 jiwa mengungsi pada sembilan lokasi akibat terdampak kebakaran yang terjadi pada Minggu (21/8/2022) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com