JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memastikan bahwa aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlangsung di sejumlah titik di Jakarta, pada Jumat (9/9/2022), telah berakhir.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, seluruh kegiatan unjuk rasa yang berlangsung pada Jumah hari ini berjalan dengan aman dan tertib.
"Kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Memang tadi ramainya di daerah Patung Kuda dan DPR RI," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).
Menurut Zulpan, saat ini tidak ada lagi massa aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya maupun depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ojol Demo di Kawasan Patung Kuda, Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Minta Menteri ESDM Dicopot
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena telah melaksanakan unjuk rasa dengan tertib hari ini," kata Zulpan.
Sebelumnya, zulpan mengungkapkan, aksi demonstrasi berlangsung di Patung Kuda Arjuna Wijaya, depan Gedung DPR/MPR RI, dan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Titik aksi demonstrasi berdasarkan informasi dalam surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya dari kelompok mahasiswa yang hendak melaksanakan unjuk rasa.
"Hari ini sesuai pemberitahuan ada beberapa kelompok elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya terkait BBM. Lokasinya ini di DPR, Patung Kuda, dan LBH, Menteng, Jakarta Pusat," ujar Zulpan dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).
Menurut Zulpan, aksi demonstrasi tersebut digelar oleh kelompok mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa dan Driver Ojol di Patung Kuda Diwarnai Aksi Bakar Ban
Tuntutan utama dalam aksi unjuk rasa pada Jumat hari ini terkait penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang dianggap semakin membebani masyarakat.
"Maka untuk pengamanan kami turunkan sebanyak 8.350 personel. Kemudian kalau ada elemen lain yang tidak memberitahukan, ini kami antisipasi dan kami awasi," ungkap Zulpan.
Di samping itu, Zulpan menambah bahwa kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, dan DPR/MPR, seiring dengan adanya aksi demonstrasi.
Sebagai informasi, pemerintah telah resmi menaikan harga tiga jenis BBM mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Rinciannya, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.