Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengaku Polisi yang Parkir dan Halangi Akses Kios di Bekasi Minta Maaf

Kompas.com - 13/09/2022, 14:30 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengaku polisi dan menolak memindahkan mobilnya yang menghalangi akses keluar masuk toko di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, meminta maaf.

Pengemudi bernama Edison Samsudin (67) itu meminta maaf atas kegaduhan yang sudah ia buat, setelah dipertemukan dengan ketua RT Yosharman Nirman dan perekam video sekaligus pemilik toko bernama Airin, yang berselisih dengannya.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf atas kejadian yang sebetulnya kami tidak kehendaki," ujar Edison di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Bukan Polisi, Siapa Pengendara Arogan yang Parkir dan Halangi Akses Kios di Bekasi?

Edison berharap, setelah kejadian ini, semua pihak yang terlibat dapat kembali hidup dengan aman dan sejahtera.

"Semoga untuk selanjutnya, hidup kami aman dan sejahtera," kata Edison.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menyatakan bahwa Edison bukan seorang anggota Polri, melainkan pensiunan pegawai swasta.

Atas kejadian ini, Hengki berharap masyarakat tidak sembarangan mengaku sebagai anggota Polri.

"Mudahan-mudahan kejadian serupa tidak terulang kembali dan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak menyampaikan seolah-olah sebagai anggota Polri," ujar Hengki.

Baca juga: Polda Metro: Pengendara Arogan yang Parkir dan Halangi Akses Kios di Bekasi Bukan Polisi

Sebagai informasi, video memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai polisi, yang belakangan diketahui bernama Edison, menolak memindahkan mobilnya yang menghalangi akses keluar masuk toko beredar di media sosial Twitter.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan baju putih, yang disebut ketua RT, sedang bersitegang dengan pria pengemudi mobil.

Si pengemudi mobil tampak menolak untuk memindahkan kendaraannya sambil menunjuk-nunjuk.

Ketua RT yang berdebat dengannya kemudian terlihat mencoba mendorong mobil itu agar mundur.

Baca juga: Duduk Perkara Video Viral Polisi Arogan yang Halangi Jalan di Bekasi hingga Dapat Sorotan Mahfud MD

Video viral itu bahkan mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD.

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan maka polisi harus mengambil tindakan," demikian bunyi twit Mahfud dalam akun resmi Twitter-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com