Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pencari Kerja di Ibu Kota, Bertahun-tahun Melamar ke Ratusan Perusahaan Sambil "Nyambi" Jadi Pengemudi Ojol

Kompas.com - 21/09/2022, 11:24 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Kota masih menjadi magnet bagi banyak orang untuk bekerja dan menggapai mimpi. 

Namun, untuk mencapai mimpi itu tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan. 

Setidaknya, hal itulah yang dirasakan sejumlah warga yang tengah mencari pekerjaan di gemerlap kota metropolitan. 

Wawan, misalnya.

Pemuda berusia 23 tahun asal Batu Ceper, Tangerang, itu pada Selasa (20/9/2022) pagi  mendatangi Jakarta JobFair, di Mal Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Sudah belasan kali Wawan mendatangi bursa kerja serupa dan sudah ada ratusan perusahaan yang ia lamar, tetapi hasilnya selalu nihil. 

"Sejak lulus 2017, saya sudah keluar masuk bursa kerja, ratusan lamaran saya ajukan, termasuk juga via aplikasi lamaran kerja," kata Wawan, saat ditemui di Mal Taman Palem.

Baca juga: Cerita Pencari Kerja Ajukan Ratusan Lamaran hingga Keluar Masuk Bursa Kerja

Ia berharap mendapat pekerjaan dari bursa kerja kali ini. Sebab, upayanya untuk menyambung hidup sudah semakin terhimpit.

"Jujur saja, saya belum pernah keterima kerja selama ini. Untuk menyambung hidup, dulu saya usaha ternak lele sampai narik ojek online," kata Wawan.

Belakangan, Wawan pun mengaku sudah tidak sanggung menjadi pengemudi ojek online karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik membuat penghasilannya makin tercekik. 

"Narik ojek online rugi, bensinnya mahal banget. Pemasukan cuma cukup sehari-hari, tapi cicilan motor enggak kebayar," ujar Wawan. 

"Berharap banget bisa dapat kerja kali ini, soalnya sudah enggak bisa buka usaha karena modalnya kurang," sambungnya.

Baca juga: Cerita Pencari Kerja Datang ke Job Fair Mal Thamrin City, Antre 30 Menit untuk Sebar Lamaran

Sejumlah pencari kerja mencari informasi pekerjaan pada acara Jakarta Job Fair di Thamrin City, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta menggelar pameran bursa kerja tersebut di lima wilayah kota administrasi Jakarta mulai 27 Juli hingga 11 Agustus 2022 dengan menyediakan 20 ribu lowongan pekerjaan dari 200 perusahaan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc. Sejumlah pencari kerja mencari informasi pekerjaan pada acara Jakarta Job Fair di Thamrin City, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta menggelar pameran bursa kerja tersebut di lima wilayah kota administrasi Jakarta mulai 27 Juli hingga 11 Agustus 2022 dengan menyediakan 20 ribu lowongan pekerjaan dari 200 perusahaan.

Franky (26), seorang pemuda asal Medan, Sumatera Utara, yang jauh-jauh merantau ke Jakarta, juga merasakan sulitnya mendapat pekerjaan di Ibu Kota. 

Sudah lima bulan, ia belum juga mendapatkan pekerjaan. 

Ia pun mencoba peruntungan dengan mendatangi job fair yang digelar di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2022).

"Baru hari ini ke job fair. Sudah di Jakarta lima bulan. Sebelumnya belum kerja di tempat lain," saat ditemui Kompas.com di lokasi. 

Baca juga: Kisah Perantau Asal Medan, 5 Bulan Tak Kunjung Dapat Pekerjaan di Jakarta, Kini Cari Peruntungan lewat Job Fair

Franky menyampaikan, hari itu adalah pertama kalinya ia mengikuti job fair di Jakarta.

Meski demikian, sebelumnya ia juga sudah mengirimkan surat lamaran ke berbagai perusahaan, baik via online maupun konvensional.

"Udah (ada panggilan) sih kemarin, cuma psikotes aja. Interview masih sebagian aja, tapi enggak sampai masuk (perusahaan)," ujar Franky.

Pria lulusan Fakultas Teknik Institut Teknologi Medan ini mengaku ingin bekerja di bidang yang sesuai latar belakang pendidikannya.

"Kalau bisa sesuai jurusan aja. Saya kan jurusan teknik mesin, kalau bisa di pabrik industri begitu," imbuh dia.

Baca juga: Job Fair di Season City, Antrean Ribuan Pencari Kerja Mengular sejak Pagi

Meski demikian, melihat sulitnya kompetisi di dunia kerja, Franky pun tak menutup peluang jika nantinya harus bekerja di bidang lain di luar latar belakang pendidikannya.

"Bisa juga di tempat lain selain bidang teknik, enggak menolak juga asalkan sesuai sama penghasilannya sama karier yang jelas," pungkas Franky.

(Penulis: Mita Amalia Hapsari, Zintan Prihatini)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com