Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Warga di Kemayoran Kebakaran, 42 Jiwa Terdampak

Kompas.com - 22/09/2022, 16:46 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga di Jalan Swadaya 5, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar, pada Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 08.26 WIB.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Cempaka Baru, Fatur Yudhistira mengatakan, sebanyak 25 kepala keluarga (KK) atau 42 jiwa terdampak kebakaran.

"Ada 25 KK, untuk korban terdampak ada 42 jiwa termasuk delapan balita," ujar Fatur, saat ditemui di Cempaka Baru, Kamis.

Baca juga: 10 Bangunan Semipermanen Terbakar, Kelurahan Cempaka Baru Segera Dirikan Posko Darurat

Menurut Fatur, warga yang menjadi korban telah diungsikan ke posko darurat yang didirikan di lahan kosong dekat lokasi kebakaran.

"Sudah kami siapkan di lahan kosong, kami siapkan tenda dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat," ungkap dia.

Selain posko darurat, kata Fatur, sejumlah bantuan juga telah diterima untuk korban terdampak seperti kebutuhan logistik dan makanan siap saji.

"Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Sudinsos Jakpus berupa tenda, perlengkapan harian untuk masak," katanya.

Namun, Fatur mengungkapkan, masih ada beberapa sejumlah bantuan yang dibutuhkan korban terdampak saat ini seperti pakaian bayi, peralatan masak, dan obat-obatan.

Setidaknya 10 bangunan semipermanen terbakar di Jalan Swadaya 5, Cempaka Baru.

"Kurang lebih 10 rumah, (bangunan) semipermanen semuanya," kata Lurah Cempaka Baru Cheriadi.

Baca juga: 10 Bangunan Semipermanen di Kemayoran Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, jajarannya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 08.00 WIB.

"Sumber informasi Ibu Lamriati Siagian menghubungi damkar sekitar pukul 08.26 WIB," ucap Asril.

Menurut Asril, api yang melalap tempat tinggal warga itu diduga akibat korsleting listrik.

Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sembilan unit mobil damkar dan 45 personel untuk memadamkan api.

"Waktu operasi pukul 08.36 WIB, tidak ada hambatan dalam upaya pemadaman," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com