Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Turis Belgia Mengenal Wayang lewat Festival Dalang Anak di Kota Tua

Kompas.com - 22/09/2022, 22:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Dalang Anak tingkat nasional ke-15 di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, turut menjadi daya tarik para wisatawan mancanegara. Festival ini digelar selama tiga hari, mulai Kamis (22/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022).

Selain pertunjukan wayang, ada pula pameran cendera mata bertema wayang, seperti blangkon, buku pewayangan, lukisan, gantungan kunci, hingga wayang yang terbuat dari kulit sapi asli.

Baca juga: Festival Dalang Anak Nasional 2022 Digelar di Kota Tua Jakarta

Tampak rombongan turis asing turut menonton pertunjukan hingga menghampiri etalase wayang kulit. Seorang seniman terlihat menjelaskan tentang asal mula hingga makna di balik seni wayang di Indonesia.

Para turis juga berkesempatan menyentuh, berfoto, dan memainkan berbagai jenis wayang yang ada di sana.

Seperti Daphne dan Dylan misalnya, pasangan asal Belgia ini sengaja mengunjungi Kota Tua Jakarta sebagai destinasi pertama selama berkunjung ke Indonesia.

"Kami baru saja tiba di Jakarta kemarin, kami ke sini untuk memulai perjalanan keliling Indonesia hingga 4 bulan ke depan. Kami ke sini karena katanya Kota Tua adalah kota tertua di Jakarta, jadi ya kami ke sini," kata Daphne, Kamis (22/9/2022).

Daphne sempat belajar secara singkat dari seniman wayang di festival tersebut. Dia mengaku senang dapat mengetahui lebih dalam tentang seni pewayangan.

"Acara ini menyenangkan, Bapak tadi menjelaskan bagaimana proses pembuatan wayang, berapa lama membuatnya," ungkap Daphne.

Baca juga: Buka Festival Dalang Anak di Kota Tua, Anies: Pergelaran Wayang itu Tontonan Sekaligus Tuntunan

Sementara Dylan, memahami pertunjukan wayang bukan sekadar pertunjukan boneka, melainkan setiap karakter wayang yang memiliki makna.

"Menarik untuk mempelajari budaya baru, karena ternyata wayang memiliki banyak makna. Saya pikir wayang ini penting untuk dipelajari anak-anak, jadi budaya bisa terus berlanjut," ungkap Dylan.

Festival Dalang Anak tingkat nasional ke-15 digelar sejak Kamis pagi dengan menghadirkan puluhan dalang cilik dari seluruh Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com