Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Perhatikan Masalah Air Tanah yang Tercemar "E.coli"

Kompas.com - 27/09/2022, 23:13 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengungkapkan bahwa air tanah di Jakarta Utara tercemar bakteri Escherichia coli atau E.coli. Bakteri ini menyebabkan diare atau infeksi saluran pencernaan.

Ida menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, pencemaran E.coli pada air tanah di Jakarta Utara melebihi batas normal.

"Air tanah itu dia punya bakterinya yang luar biasa. Di Jakarta, terutama di Jakarta Utara," ujar Ida, kepada Kompas.com, Kamis (27/9/2022).

Baca juga: Air Tanah: Jenis, Faktor Kualitas, Kerusakan, dan Ciri Masalahnya

Anggota Fraksi PDI-P itu menyebutkan, pencemaran bakteri dapat berdampak pada anak-anak yang mengonsumsi air tanah.

Menurut Ida, anak-anak dapat menderita stunting atau kurang gizi kronis jika terlalu sering mengonsumsi air yang tercemar E.coli.

"Dampak daripada bakteri E.coli yang tinggi ini kepada anak-anak kita. Salah satu dampaknya adalah stunting. Nah ini sayang kalau Gubernur (DKI Jakarta) tidak memperhatikan ini," tutur Ida.

Ida menduga, air tanah di Jakarta Utara tercemar E.coli lantaran jarak tangki septik atau wadah pengolahan limbah cair dari kloset terlalu dekat dengan sumber pengambilan air tanah.

Hal ini terjadi karena permukiman penduduk yang terlalu padat. "Antara septic tank dengan pengambilan air tanah ini jaraknya lumayan dekat. Nah ini yang menjadi salah satu penyebabnya," tutur Ida.

Baca juga: Kondisi Air Tanah di Jakarta Kritis, PAM Jaya Targetkan Layanan SPAM 100 Persen pada 2030

Berdasarkan temuan itu, Ida meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera membuat saluran khusus pembuangan limbah cair.

Selain itu, pemprov dinilai perlu membuat saluran air perpipaan dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya secara merata di Jakarta Utara, agar warga tak lagi menggunakan air tanah.

"Saya sih berharap Penjabat Gubernur (DKI Jakarta) yang akan datang betul-betul melihat, memperhatikan, bahwa air kita itu luar biasa (tercemar)," tutur Ima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com