Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaungkan Program Sadar Sampah, Anies Minta Masyarakat Pilah Mandiri

Kompas.com - 05/10/2022, 13:20 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi Pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah yang diberi nama Jakarta Recycling Center (JRC) di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022) siang.

Dia meninjau lokasi yang masih dalam tahap pembangunan itu bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto.

Anies meyakini bahwa dengan adanya JRC jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) akan berkurang.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Minta Warga Giatkan Gerakan Pilah Sampah Rumah Tangga

"Sekarang kami mengedepankan sebuah model membuang sampah terbaru untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA," tuturnya di JRC, Rabu.

Anies menyatakan, dengan adanya JRC sebagai lokasi program sadar sampah, masyarakat diminta agar memilah sampah secara mandiri.

Kemudian, kata Anies, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengangkut sampah yang telah terpilah.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Terlibat Aktif dalam Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah

Sampah yang diangkut itu lantas bakal didaur ulang oleh mitra Pemprov DKI di JRC.

"Model ini memang paradigma baru, kenapa? Karena ada peran masyarakat, partisipasi masyarakat itu dimulai dari pemilihan sampah," sebutnya.

Anies menyatakan, proses pemilahan sampah secara mandiri yang kemudian diproses oleh JRC baru diujicobakan di enam area di Kecamatan Pesanggrahan.

Menurut dia, dengan diterapkannya pemilahan sampah mandiri, jumlah sampah yang dikirim ke TPA dari Kecamatan Pesanggrahan berkurang sebanyak 70 persen.

"Alhamdulillah sudah berhasil menyisih (mengurangi) sampah sebanyak 60-70 persen (dari Kecamatan Pesanggrahan)," katanya.

Baca juga: Proyek Saringan Sampah Kali Ciliwung, Bermula dari Keresahan Anies Lihat Tumpukan Sampah di Pintu Air Manggarai

Anies menambahkan, proses pemilahan sampah mandiri oleh masyarakat itu diharapkan bisa terus berlanjut.

Ia juga berharap bahwa pembangunan JRC bisa rampung pada Desember 2022.

"Harapannya nanti bulan Desember (2022) (pembangunan JRC) sudah bisa selesai. Sengan begitu kondisi yang kita lihat seperti tempat ini nantinya akan kita saksikan seluruh Jakarta," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com