Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur DKI Perlu Teruskan Program Anies yang Tak Rampung, jika...

Kompas.com - 13/10/2022, 16:21 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai program yang tak terealisasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perlu diteruskan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Namun, Gembong menegaskan bahwa program itu perlu diteruskan Pj Gubernur DKI jika ada manfaatnya untuk masyarakat Jakarta.

Untuk diketahui, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dipilih menjadi pj gubernur DKI pada 7 September 2022.

"Kalau memang manfaatnya untuk rakyat Jakarta baik, bagus, kenapa (program tak terealisasi) tidak dilanjutkan (Pj Gubernur DKI)," ucap Gembong dalam diskusi publik "Refleksi Lima Tahun Pemerintahan Anies" yang diadakan Fraksi PDI-P DPRD DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies, PDIP DKI: Program Tidak Jelas dan Berkinerja Buruk

Di sisi lain, jika tak ada manfaat berdasarkan evaluasi terhadap program yang tak terealisasi, selaku Pj Gubernur DKI, Heru tak perlu melanjutkannya.

Gembong meyakini, Heru akan mengevaluasi keseluruhan program yang tak rampung pada era Anies. Mengingat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI sebagai sumber dana program itu harus disalurkan secara tepat.

"Tentunya Pak Heru akan mengevaluasi secara utuh supaya rupiah yang dikeluarkan melalui APBD itu betul bermanfaat bagi rakyat Jakarta," tutur dia.

Baca juga: PDI-P DKI Jakarta: Dari 23, Hanya 5 Janji Kampanye Anies yang Terealisasi

Sebagai informasi, menurut PDI-P DPRD DKI, terdapat belasan program Anies dari janji kampanye politiknya saat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 yang tak terealisasi.

Janji kampanye politik itu tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.

Dari RPJMD 2017-2022, berdasar pemaparan Fraksi PDI-P DPRD DKI, berikut beberapa program yang dinilai tak memenuhi target:

• Kartu Jakarta Pintar (KJP) menjadi KJP Plus dan menjangkau anak putus sekolah. Namun, KJP Plus belum menjangkau sekolah di bawah Kementerian Agama.

• Menjaga harga kebutuhan pangan di Jakarta dengan mengendalikan inflasi. Inflasi kemudian relatif terjaga 2,4 persen selama 2018-2021.

• Mengintegrasikan transportasi di Jakarta menggunakan sistem pembayaran JakLingko.

• Menyelenggarakan berbagai kesenian di Jakarta secara rutin sejak 2018.

• Meningkatkan bantuan hibah untuk lembaga keagaman dan organisasi masyarakat (ormas).

Baca juga: Jelang Lengser, Anies Salurkan Dana Hibah untuk Parpol Senilai Rp 27,25 Miliar

Sementara itu, berdasar pemaparan yang sama, berikut program yang dinilai tak memenuhi target:

• Normalisasi sungai: terealisasi 0 persen.

• Naturalisasi sungai: terealisasi 0 persen.

• Pembangunan lintas raya terpadu (LRT) Jakarta oleh BUMD PT Jakarta Propertindi (Jakpro): terealisasi 0 persen.

• Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU): terealisasi 0 persen.

• Ambil alih air bersih dari swasta: terealisasi 0 persen.

• Pembangunan inflation intermediate treatment facility (ITF) dalam kota: terealisasi 0 persen.

• Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: terealisasi 0 persen.

• Membangun science park: terealisasi 0 persen.

• Electronic road pricing (ERP): terealisasi 0 persen.

• Fasilitas park and ride: terealisasi 0 persen.

• Taman pintar: terealisasi 0 persen dari target 175 lokasi.

• Rumah DP 0 Rupiah: terealisasi 2.332 unit dari target 232.214, atau setara dengan 1 persen

• Rumah aman: terealisasi 4 unit dari target 267 unit, atau setara dengan 1,5 persen.

• Wirausahawan OK OCE (JakPreneur): terealisasi 6.000 wirausahawan mendapatkan modal dari target 200.000 wirausahawan mendapatkan modal, atau setara dengan 3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com