TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota menangkap 15 pelajar yang melakukan aksi "nge-BM" alias menebeng truk terbuka di Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, aksi "nge-BM" tersebut dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri, atau bahkan pengendara lain yang melintas.
Pasalnya, pada malam harinya terdapat enam remaja yang kedapatan melakukan aksi serupa di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Bahkan satu orang di antaranya meninggal dunia.
“Lima belas orang yang diamankan, mereka dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pembinaan,” kata Zain dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/202).
Baca juga: Bos Indomaret Tertabrak Truk Saat Sedang Cari Masker yang Terjatuh
Para remaja itu diketahui akan menebeng truk terbuka yang melintas di pos lalu lintas (lantas) A1 (pintu air) Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten, Kamis.
Pelajar itu dipergoki anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Tangerang yang sedang melaksanakan Operasi Zebra 2022 di kawasan tersebut.
Zain menjelaskan, aksi "nge-BM" secara bergerombol bisa memicu aksi tawuran, karena saat mereka "nge-BM" dan bertemu dengan kelompok lain, bisa saja terjadi perkelahian.
“Adanya aksi nge-BM, Kapolres mengimbau kepada para orangtua dan guru agar dapat mengawasi dan mengedukasi anak-anaknya supaya tidak melakukan tindakan yang negatif. bahkan menjurus kearah kriminal anak berhadapan dengan hukum (ABH),” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.