Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpidana Kasus Narkoba Umar Kei Bebas Bersyarat dari Lapas Cipinang

Kompas.com - 17/10/2022, 19:08 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pemuda dari beberapa Ormas di Jakarta menjemput Umar Ohoitenan alias Umar Kei, yang baru saja bebas dari Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Senin (17/10/2022).

Pengacara Tokoh Pemuda Maluku Abdul Fatah Pasolo menjelaskan bahwa kliennya bebas setelah mendapat remisi, sebagaimana tercatat dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: PAS-1421.PK.05.09 Tahun 2022 tanggal 13 September 2022.

"Alhamdulillah, klien kami bebas bersyarat pada hari ini, Senin tanggal 17 Oktober setelah menjalani dua per tiga masa pidana," kata Abdul Fatah Pasolo, Senin.

Baca juga: Jeruji Besi yang Tak Menghalangi Umar Kei untuk Selundupkan Sabu....

Menurut Abdul Fatah, kliennya dikenal menaati seluruh peraturan saat menjalani masa tahanan. Atas dasar itulah mengapa Umar Kei dibebaskan bersyarat.

Seusai menghirup udara bebas, Umar berencana untuk mengadakan acara Maulid Nabi di Masjid Ar-Romlah, Jatiwaringin.

Dalam acara tersebut, lanjut Abdul Fatah, kliennya akan mengundang sejumlah tokoh terkenal mulai dari Ketua MUI Jawa Barat, Ketua NU Jawa Barat, Kapolres Jakarta Timur, dan pejabat dari wilayah Bekasi Kota.

Baca juga: Polisi: Umar Kei Tiga Kali Pesan Sabu Selama di Rutan Polda Metro Jaya

"Di acara itu, klien kami juga akan turut menyantuni anak yatim dan berbagi dengan mereka," kata Abdul Fatah.

Sebagai informasi, Umar Kei merupakan Ketua Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM) yang terjerat kasus narkoba.

Ia ditangkap ketika menginap di Hotel Amaris, Senen, Jakarta Pusat, Senin, (12/8/2019) saat sedang mengonsumsi sabu.

Polisi turut mengamankan sabu seberat 2,91 gram. Sabu itu terpisah dalam lima klip plastik bening dan memiliki total 2,91 gram. Selain itu, polisi juga menemukan alat isap sabu.

Kemudian, polisi juga menyita sebuah senjata api jenis revolver serta enam buah butir peluru.

Saat itu, Umar ditangkap bersama dengan tiga orang rekannya yakni AS, ST alias SK, dan PH alias E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com