Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Wali Kota Tangerang Lihat GOR untuk Venue Porprov Banten Jauh dari Rampung

Kompas.com - 19/10/2022, 07:58 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022 yang akan dilaksanakan di Kota Tangerang tinggal menghitung hari.

Porprov Banten 2022 ini akan dilaksanakan mulai tanggal 20 November - 29 November 2022 mendatang.

Dengan waktu yang kurang lebih hanya tinggal 31 hari lagi, sejumlah fasilitas dan venue tempat pertandingan belum juga rampung.

Salah satunya gedung olahraga (GOR) Green Lake City (GLC) di Kelurahan Gondrong, Cipondoh, yang rencananya akan dipergunakan untuk area pertandingan.

Kondisi pembangunan GOR GLC

GOR GLC direncanakan akan dipergunakan sebagai venue untuk cabang olahraga bola voli indoor dan outdoor.

Baca juga: Porprov Banten 2022 Tinggal Hitungan Hari, GOR Green Lake City Masih seperti Ini Penampakannya

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (18/10/2022), GOR GLC yang ditinjau oleh Wali Kota Tangerang cukup jauh dari kata rampung.

Tembok atau dinding bangunan GOR GLC masih belum terpasang menyeluruh. Hanya ada beberapa bagian tembok yang mulai dikerjakan sampai di bawah bagian atap.

Lantai dalam bangunan GOR GLC, tepatnya yang akan menjadi ruang tengah lapangan voli itu sudah berlantai dasar semen.

Namun, ada beberapa tempat duduk penonton atau tribun dan tangga di dalam GOR GLC yang belum selesai dilapisi oleh dasar semen sekalipun.

Atap GOR GLC baru kerangka saja, belum selesai dipasang penutupnya.

Sementara, sejumlah tukang terlihat masih sibuk menyusun bangunan tembok di beberapa sisi GOR GLC tersebut.

Wali Kota Tangerang marah

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pada hari sebelumnya sudah meninjau langsung lokasi pembangunan GOR GLC tersebut.

Melihat kondisi proses pembangunan GOR GLC itu, Arief pun marah dan minta pembangunan  dipercepat.

"Jangan terlalu santai, kalau enggak ya mana bisa kekejar," kata Arief kepada salah satu mandor pembangunan GOR, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Marah, GOR Green Lake City untuk Porprov Banten 2022 Belum Rampung

"Pengawas dan juga pekerjanya harus lebih keras kerjanya, karena waktunya sudah semakin dekat," tambah dia.

Pasalnya, jarak pelaksanaan kegiatan Porprov Banten 2022 ini hanya tinggal hitungan hari saja.

Minta pekerja ditambah

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah marah dan minta pembangunan salah satu Gedung Olahraga (GOR) yang akan menjadi venue di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022 dipercepat. Namun, sampai saat ini pembangunan GOR Green Lake City tersebut masih jauh dari kondisi rampung, Selasa (18/10/2022).Ellyvon Pranita Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah marah dan minta pembangunan salah satu Gedung Olahraga (GOR) yang akan menjadi venue di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022 dipercepat. Namun, sampai saat ini pembangunan GOR Green Lake City tersebut masih jauh dari kondisi rampung, Selasa (18/10/2022).

Dalam tinjauannya itu juga, Arief meminta kontraktor menambah pekerja atau tukang untuk membantu mempercepat pembangunan GOR GLC tersebut.

"Kalau kurang orangnya ya ditambah orang dong, biar pengerjaannya bisa lebih cepat," ucap Arief.

Arief meminta pemborong menambah tenaga agar mempercepat progres pembangunan, dengan harapan venue bisa diselesaikan tepat waktu dan digunakan sesuai jadwal Porprov Banten 2022 ini.

"Percepatan itu sudah kita minta beberapa waktu sebelumnya, nah justru ini kita minta komitmennya aja, jangan ngomong iya tapi di lapangan gak ada orang," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Percepat Pembangunan GOR untuk Porprov 2022

Ia juga memaksa pembangunan venue itu harus segera diselesaikan meskipun pemerintah kota sendiri juga telah menyiapkan alternatif tempat lainnya.

"Pokoknya harus selesai, walaupun kita punya opsi, kalau memang itu gak bisa selesai dipaksakan, nanti kita ada venue lain sebagai alternatif," ujarnya.

"Tapi kita tetap mendorong supaya venue itu bisa cepat selesai bisa kita manfaatkan," tambah dia.

Kontraktor dan pekerja pesimis

Pelaksana pembangunan kontraktor bernama Ari mengatakan, pihaknya tidak bisa langsung menambah tukang atau karyawan dalam proses pembangunan GOR GLC ini.

"Iya tapi kita enggak bisa menambah langsung juga," kata Ari, Selasa (18/10/2022).

Ari menjelaskan, penambahan tukang dalam proses pembangunan ini tidak bisa dilakukan cepat karena melihat material bahan yang ada.

"Karena terkait bahannya juga nih, ya kadang bahannya sedikit, tenaga kerjanya banyak ya gak bisa juga kan," ucap dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 12 Remaja Diduga Hendak Tawuran di Periuk Tangerang

Dengan waktu yang kurang lebih hanya tinggal 31 hari lagi, pekerja pun pesimis GOR itu bisa rampung sesuai keinginan Wali Kota. 

Salah satu pekerja bernama Dedi menyebut, proses pembangunan GOR itu baru bisa rampung dalam waktu sekitar dua hingga tiga bulan.

"Kalau lihat kondisi sekarang, kemungkinan selesainya itu minimal harus dua bulan pengerjaan lagi," kata Dedi, Selasa.

"Tahap yang paling susah dan makan waktu itu justru finishing, karena tahap itu kita harus merapihkan dan menyempurnakan pembangunan GOR Green Lake City," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com