Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 4 Pencuri Motor dan Sita 2 Senjata Api

Kompas.com - 19/10/2022, 19:08 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Setu menangkap empat pencuri motor pada Selasa (18/10/2022) di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi.

Kapolsek Setu AKP Sugeng mengatakan dari para tersangka, polisi turut mengamankan dua pucuk senjata api rakitan lengkap dengan 9 buah peluru.

"Pelaku yakni A, SR, AA, dan EK merupakan komplotan pencuri sepeda motor yang selalu membawa senjata api," kata Sugeng dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Hillary Brigitta Resmi Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik oleh Mamat Alkatiri

Sugeng menjelaskan bahwa penangkapan empat tersangka itu merupakan hasil pengembangan dari pelaku yang sudah lebih dahulu ditangkap pada Rabu (12/10/2022).

"Dari hasil pendalaman itu, selanjutnya unit reskrim Polsek Setu menangkap empat tersangka yang kini sudah ditahan," ujar Sugeng.

Sugeng mengatakan empat orang tersangka itu diduga kuat merupakan komplotan yang telah beraksi hingga puluhan kali.

Hal itu terlihat dari barang bukti puluhan kunci kontak sepeda motor yang diduga berasal dari kendaraan yang telah mereka curi.

Baca juga: Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Jakarta Islamic Centre

"Ada 39 kunci kontak sepeda motor yang rusak dan 32 kunci sepeda motor yang baru. Selain itu, ada 16 onderdil dengan berbagai jenis merk," sebutnya.

Selain puluhan onderdil tersebut, polisi juga menyita 5 unit sepeda motor, 4 buah kunci leter T, sebilah keris, 7 buah ponsel, perlengkapan bengkel, dan 8 buah anak kunci.

Adapun saat ini para pelaku telah mendekam di Polsek Setu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Polisi masih memburu satu tersangka lain yang hingga kini masih buron.

Baca juga: Polda Metro: Pemeriksa Teddy Minahasa Terkendala Alasan Kesehatan

"Kami sudah memeriksa tersangka dan sedang mencari tersangka lain berinisial R yang buron," pungkas Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com