"Dugaan ada api di atas lantai dua, gede gitu langsung. Cepat merambat. Gara-gara terpal," kata Herno.
Baca juga: Warga Sibuk Selamatkan Diri Saat Ibu dan Anak Berteriak Minta Tolong dari Kebakaran di Pademangan
Dengan begitu, kata Herno, bangunan di lantai dua dari sembilan rumah yang terbakar banyak yang roboh ke lantai bawah karena dilahap api.
Jumlah keluarga yang terdampak ada sebanyak 34 keluarga dengan jumlah 108 jiwa.
Sementara, tiga orang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden Ini.
Ketiga korban ialah ibu bernama Arisulastini (28) dan dua buah hatinya, Aina Natalia Zahran (6) dan Ahmad Fahrizal (11).
Baca juga: Kebakaran Rumah Dua Lantai di Pademangan Tewaskan Ibu dan 2 Anak, Polisi Masih Cari Penyebabnya
Herno pun menceritakan, saat kebakaran terjadi korban dan dua anaknya berada di rumahnya.
Namun ada banyak dugaan dari masyarakat terkait kenapa ibu dan kedua anaknya dapat ditemukan tewas di beda tempat tersebut.
Ada yang mengatakan, mereka bertiga pada awalnya ada di lantai dua dan si ibu berusaha turun untuk mengeluarkan motor.
Akan tetapi, saat api yang telah melahap lantai kayu dan triplek di lantai dua pun ambruk kemudian menimpa si ibu yang berada di depan pintu rumah dekat motornya.
Cerita lainnya, si ibu saat itu sedang bersama kedua putranya di lantai atas. Hanya saja, si ibu sedang berada di balkon rumahnya untuk melihat kondisi di luar.
Sehingga, ia terjatuh tepat langsung di depan pintu rumahnya itu.
Anak-anaknya lantas terjatuh bersamaan sambil berpelukan di atas kasur. Posisi keduanya ditemukan saat evakuasi oleh pemadam kebakaran dan tumpukan yang menimpa mereka diangkut.
"Korban ditemukan di sini (tergeletak di luar) di sana anaknya dua berpelukan (di dalam rumah)," ungkap Herno.
"Rumah ini lantai dua, ambruk ke bawah. Ibu ini (korban) mau keluar, lalu ditemukan petugas ada di sini (di luar). Kondisi separuh terbakar. Suami lagi kerja, pas pulang liat keramaian histeris," tambah dia.
Saat itu, petugas awalnya tengah melakukan evakuasi setelah api selesai dipadamkan.