Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ungkap Ada Tiga Negara yang Ingin Jadi Investor MRT, Harap Bisa MoU pada Momen G20

Kompas.com - 24/10/2022, 14:57 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah negara siap untuk menjadi investor pembangunan jalur MRT di Jakarta. Hal tersebut juga ia sampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kantor Kemenhub, Senin (24/10/2022).

"Yang menggembirakan adalah untuk MRT, investornya bukan saja Jepang, tapi sudah ada dari Korea Selatan dan Inggris," kata dia di Kantor Kemenhub, Senin.

Ia berharap bahwa jajarannya akan meneken memorandum of understanding (MoU) dengan ketiga negara itu saat acara G20 nanti.

"Oleh karenanya, diharapkan dalam kegiatan G20, kami akan melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut," sambung dia.

Baca juga: Temui Menhub, Heru Budi Sampaikan Concern Soal Trayek MRT dan LRT

Pembahasan soal trayek MRT Fase 1 sampai 4 juga dibahas dalam pertemuan Budi dan Heru siang ini. Budi mengapresiasi Heru yang menaruh perhatian khusus pada pembangunan fase 2 (Bundaran HI-Kota-Ancol Barat) dan fase 3 (Balaraja-Cikarang).

"Saya senang Pak Gubernur (Heru) concern dengan (pembangunan) east-west maupun (jalur ke) Ancol," tuturnya.

Selain itu soal transportasi publik, Budi mengaku menyinggung soal kendaraan berbasis listrik. Menurut dia, kendaraan berbasis listrik menguntungkan sang pengguna.

Sebab, kata Budi, setidaknya ada tiga keuntungan bagi pengguna kendaraan berbasis listrik.

"Keuntungan yang banyak sekali. Satu tentu keuntungan bagi pengendara tinggi, yang kedua irit bahan bakar, dan yang ketiga (tidak mencemari) lingkungan," ucapnya.

Berdasarkan hal ini, ia meminta Heru agar menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Ibu Kota.

Baca juga: Ikuti Arahan Heru Budi, Pemkot Jakpus Tanam 105 Pohon Tabebuya di Kawasan Tugu Proklamasi

Selain SPKLU, imbuh Budi, Heru juga bisa menabahkan lokasi penukaran baterai kendaraan berbasis listrik.

Hal ini dilakukan untuk mendorong angkutan umum berroda dua agar menggunakan kendaraan berbasis listrik.

"Nah oleh karenanya saya minta kiranya Pak Gubernur menambah banyak charging sistem di banyak tempat bahkan pertukaran baterai," urainya.

"Apa lagi ada rencana dari pemerintah untuk memberikan subsidi, mungkin tahun depan. Sehingga perjumpaan eco green itu makin cepat dan kalau itu terjadi makin cepat, maka ini menjadi suatu hal yang sangat efisien," imbuh dia.

Baca juga: Pj Gubernur Heru Temui Menhub Budi Karya, Bahas Park and Ride hingga MRT Jakarta

Menjawab itu, Heru mengatakan pembahasan selanjutnya adalah tentang penambahan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Menurut dia, salah satu pilihan tempat pembangunan SPKLU adalah gedung instansi pemerintahan.

"Penambahan SPKLU, ya, charging-charging, itu mungkin di tempat (kantor) pemerintah daerah," kata Heru.

Ia mengatakan akan berkomunikasi secara intensif dengan Budi Karya Sumadi dan jajarannya untuk membahas hal-hal tersebut lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com