Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Sebut Antidotum Gangguan Ginjal Akan Dikirim Langsung ke RS Ibu Kota

Kompas.com - 28/10/2022, 07:21 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan bahwa obat penawar atau antidotum gangguan ginjal akut akan langsung didistribusikan ke rumah sakit (RS) di Ibu Kota.

Bahkan, Heru menyebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkoordinasi soal pendistribusian obat penawar tersebut.

Eks Wali Kota Jakarta itu belum mengungkapkan kapan pendistribusian itu bakal berlangsung.

"Terkait dengan antidote ya, itu sudah dikoordinir oleh Kemenkes dan distribusinya nanti langsung ke RS-RS sesuai dengan kebutuhan," tuturnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: 10 Vial Obat Penawar Gagal Ginjal Akut dari Singapura Tiba Hari Ini

Di sisi lain, RS mana yang akan dikirimkan antidotum tak sepenuhnya menjadi keputusan Kemenkes.

Menurut Heru, Dinkes DKI juga akan berperan dalam pemilihan RS mana yang akan menerima penawar tersebut.

Ia mencontohkan, salah satu RS yang akan dikirimkan antidotum oleh Kemenkes adalah RSCM.

"Di sini ada RSCM, dan tentunya obat dikirim ke sana dan RS lain, sesuai arahan dari Dinkes DKI," ucapnya.

Baca juga: Informasi Seputar Gagal Ginjal Akut: Gejala Umum, Obat Penawar, hingga RS Rujukan

Jumlah antidotum yang akan dikirimkan pun disesuaikan dengan pasien gangguan ginjal akut.

Heru mengaku telah memiliki data terkait jumlah pasien yang akan menerima antidotum.

Namun, dalam kesempatan itu, ia belum mengungkapkan jumlah tersebut.

"Sesuai dengan jumlah pasien, ya (antidotum) dikirim," sebutnya.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril sebelumnya menyampaikan, obat penawar didatangkan untuk menekan fatalitas pasien yang menderita gangguan ginjal akut misterius.

“Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas gangguan ginjal akut ini, Kemenkes melalui Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo telah memberi antidotum, penawar ya, yang didatangkan langsung dari luar negeri,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022) siang.

Syahril memastikan bahwa obat penawar tersebut tidak hanya diberikan untuk pasien di RSCM, tetapi juga diberikan kepada semua pasien gangguan ginjal akut misterius di Indonesia.

“(Penawar) diberikan kepada pasien-pasien yang masih dirawat, bukan hanya dari RSCM, tetapi juga yang masih dirawat dari rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com