Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak Meninggal, Pemkot Depok Belum Berencana Bikin Satgas Penanganan Gagal Ginjal Akut

Kompas.com - 29/10/2022, 15:10 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum berencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menindaklanjuti penyakit gangguan ginjal akut (GGA) pada anak.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono merespons rencana pembentukan satgas oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, guna menindaklajuti kasus gagal ginjal di Jawa Barat.

"Sejauh ini belum ada, nanti kami sampaikan," kata Imam saat ditemui wartawan usai menghadiri acara Depok Wedding Expo di Pesona Square, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Bakal Buat Satgas Gagal Ginjal Akut

kalaupun membentuk satgas, kara Imam, Pemkot Depok perlu mengkajinya lebih dulu seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar.

"Nanti kami rapatkan soal penanganan kasus gagal ginjal di Depok,” ujarnya.

Sebagai informasi, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan bahwa kasus gagal ginjal akut misterius di wilayahnya tercatat ada lima kasus.

Baca juga: Kutip Data Kemenkes, Walkot Depok Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut di Kotanya Ada 5

Meski demikian, data tersebut diakui Idris bukan berdasar data yang dihimpun jajarannya, melainkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kalau dari kementerian, laporannya memang sudah ada lima. Bahkan yang meninggal kalau enggak salah empat (orang)," ujar Idris kepada wartawan, Rabu (26/10/2022).

"Ada juga yang masih penanganan dan sudah diklarifikasi penyebabnya adalah itu (gagal ginjal akut misterius," lanjut dia.

Baca juga: Cegah Gagal Ginjal Akut Misterius, RSUD Depok Hentikan Sementara Obat Sirup untuk Pasien Anak

Lima orang yang terkonfirmasi itu merupakan empat anak-anak dan satu remaja berusia 14 tahun.

"Lima kasus itu (terkonfirmasi gagal ginjal akut) anak-anak, ada yang remaja 14 tahun. Jadi rata-rata anak-anak," kata Idris.

Sumber:

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/bandung/read/2022/10/24/161110778/ridwan-kamil-bakal-buat-satgas-gagal-ginjal-akut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com